Tunggal Putra Indonesia, Singa yang Tertidur di Kejuaraan Dunia

05 Agustus 2022 15:57

GenPI.co - Sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia tampaknya layak dijuluki sebagai singa yang tertidur jelang Kejuaraan Dunia 2022.

Singa yang sedang tertidur memang menjadi frasa paling cocok digunakan untuk menggambarkan kondisi sektor tunggal putra Indonesia saat ini.

Pasalnya, sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia yang telah digelar sejak tahun 1977, Indonesia menjadi negara tersukses kedua setelah China.

BACA JUGA:  Rionny Mainaky Beri Wejangan Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Indonesia tercatat telah mengoleksi 23 medali emas, 18 medali perak dan 36 medali perunggu.

Sementara sektor tunggal putra Indonesia menyumbangkan enam gelar juara, yang dimulai pada tahun 1980.

BACA JUGA:  Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022, The Minions Masih Jadi Andalan

Pada edisi 1980, para pemain tunggal putra Tanah Air berhasil menciptakan All Indonesian Semifinal yang menampilkan Rudi Hartono, Liem Swie King, Lius Pongoh dan Hadiyanto.

Pada partai puncak, Rudi Hartono mengukuhkan gelar Juara Dunia perdana tunggal Indonesia setelah berhasil menang atas juniornya, Liem Swie King dengan skor 15-9, 15-9.

BACA JUGA:  Jelang Kejuaraan Dunia 2022, Siti/Ribka Melawan Jawara Olimpiade

Selanjutnya, Icuk Sugiarto berhasil melanjutkan keperkasaan tunggal putra Indonesia usai merebut medali emas edisi 1983.

Icuk berhasil menang dari seniornya, Liem Swie King melalui pertandingan tiga game dengan skor 15-8, 12-15, 17-16.

Selanjutnya, tunggal putra Indonesia secara rutin berhasil menempatkan wakilnya di podium Kejuaraan Dunia.

Joko Supriyanto pada 1993, mengalahkan kompatriotnya, Hermawan Susanto pada babak final dan dilanjutkanoleh Hariyanto Arbi pada Kejuaraan Dunia 1995.

Sempat berjeda enam tahun, gelar juara dunia tunggal putra kembali ke Indonesia melalui Hendrawan setelah mengalahkan Peter Gade pada babak final dengan 15-6, 17-16.

Empat tahun kemudian, muncul Taufik Hidayat yang mengukuhkan gelar juara Kejuaraan Dunia 2005.

Taufik Hidayat pun menjadi pemain tunggal putra Indonesia terakhir yang mampu merengkuh gelar tersebut, dengan kata lain sektor ini telah nihil gelar selama 13 tahun.

Kini, Indonesia menanti juara baru dengan menempatkan harapan di pundak Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito pada Kejuaraan Dunia 2022.

Hal ini tentu tidak mudah dicapai di tengah dominasi pemain Denmark, Viktor Axelsen dan gempuran nama-nama yang sedang naik daun seperti Loh Kean Yew, Lee Zii Jia dan Lakshya Sen.

Oleh karena itu, para pemain Indonesia perlu berjuang keras pada Kejuaraan Dunia 2022 akan digelar di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus 2022.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co