GenPI.co - Tidak selamanya tingkat keberhasilan olahraga bisa diukur dari penurunan berat badan atau peningkatan massa otot yang kamu alami.
Untuk melihat apakah usaha kamu telah membuahkan hasil, kamu mungkin akan sering menimbang berat badan, mengukur lingkar pinggang, atau memandang tubuh di cermin.
Jika kamu kecewa dengan hasilnya, hal ini bisa mengurangi motivasi dan menyebabkan keinginan segera berhenti olahraga. Padahal, tanda olahraga berhasil tidak hanya terlihat dari perubahan bentuk tubuh.
Sebuah tinjauan dalam Advances in Preventive Medicine (2017) menyimpulkan bahwa olahraga meningkatkan kualitas dan durasi tidur, terutama pada orang paruh baya dan lansia.
Kondisi stres, depresi, hingga gangguan kecemasan yang kamu alami bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan tidur, termasuk insomnia.
Tanda olahraga berhasil lainnya adalah badan sakit setelah olahraga. Hal ini biasa terjadi pada bagian tubuh yang ditargetkan, misalnya bahu setelah push up.
Rasa sakit setelah olahraga ini juga disebut sebagai delayed onset muscle soreness (DOMS).
Dikutip dari NHS UK, DOMS diakibatkan rusaknya jaringan otot yang menimbulkan rasa nyeri. Hal inilah yang menjadi pertanda otot mulai beradaptasi dengan latihan.
Kelelahan umum terjadi saat kamu baru memulai atau mengubah rutinitas olahraga. Meski begitu, hal ini bisa membuat kamu tidak mudah lelah pada latihan berikutnya.
Jika kelelahan setelah 10 kali latihan sit up pada minggu pertama, kemungkinan kamu tidak mudah lelah atau bahkan bisa meningkatkan latihan pada minggu berikutnya. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News