5 Fakta Stadion Kanjuruhan, Kandang Arema FC yang Jadi Sorotan Dunia

03 Oktober 2022 23:20

GenPI.co - Terdapat setidaknya lima fakta di balik Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC yang kini menjadi sorotan dunia.

Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan dunia setelah menjadi saksi bisu dari kerusuhan yang menelan ratusan korban jiwa, Sabtu (1/10).

Kerusuhan tersebut terjadi setelah tim tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2022/23.

BACA JUGA:  Prihatin dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan, AFC Tak Singgung Sanksi

Tragedi nahas tersebut pun mencatatkan sejarah kelam di kandang kebanggaan Aremania, hingga menjadi sorotan dunia.

Berikut ini lima fakta terkait Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA:  Presiden Arema FC Mengeluh Dihukum Larangan Bermain di Kandang

1. Kerajaan di Malang

Stadion Kanjuruhan mengambil nama dari sebuah kerajaan Hindu yang pernah berdiri di Malang.

BACA JUGA:  Kisah 2 Aremania yang Selamat dari Tragedi Stadion Kanjuruhan

Melansir dari laman resmi Kelurahan Sumbersari, bukti tertulis mengenai Kerajaan Kanjuruhan terdapat dalam Prasasti Dinoyo pada tahun 682 saka atau 760 M.

2. Diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri

Stadion Kanjuruhan dibangun selama tujuh tahun sejak 1997 hingga 2004, tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Stadion ini pun diremsikan oleh Presiden Megawati dengan menandatangai plakat pada 9 Juni 2004.

3. Fasilitas Standar FIFA

Stadion Kanjuruhan dibangun sesuai dengan standar Federasi Sepak bola Dunia (FIFA), baik ukuran lapangan hingga fasilitasnya.

Stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen ini dilengkapi degan sistem lampu sorot berdaya 320 kiloWatt, dengan kuat penerangan rata-rata sebesar 1200 lux yang dapat mengakomodasi pertandingan malam.

4. Markas Arema FC

Setelah resmi berdiri, Arema FC yang bermain di Liga 1 pun pindah kandang ke Stadion Kanjuruhan.

Sebelumnya, Arema FC bermarkas di Stadion Gajayana Malang.

5. Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022

Fakta terakhir yakni Stadion Kanjuruhan menjadi lokasi terjadinya tragedi yang merenggut ratusan nyawa.

Kekalahan Arema FC di kandang sendiri dari Persebaya Surabaya memicu reaksi keras penggemar hingga direspons oleh aparat keamanan dengan tembakan gas air mata.

Langkah antisipatif pihak keamanan justru membuat kondisi semaikin tidak terkendali, ribuan orang berjejal ingin keluar dari stadion hingga menewaskan 182 orang dan ratusan korban luka-luka.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co