GenPI.co - FIFA sampai saat ini masih belum memberikan sanksi apapun terhadap Indonesia terkait dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, kericuhan yang terjadi seusai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam menjadi sorotan dunia karena banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.
Sempat beredar isu di media sosial bahwa Indonesia akan dijatuhi hukuman delapan tahun dari FIFA.
Namun, hingga saat ini, FIFA belum menjatuhkan hukuman kepada Indonesia secara resmi.
“Yang pasti FIFA juga tidak secepat itu untuk mengambil keputusan memberikan sanksi kepada federasi,” tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/10).
Yunus mengatakan PSSI masih terus berkomunikasi dengan FIFA dan memberikan laporan secara berkala terkait dengan investigasi tragedi Kanjuruhan.
“Kita pastikan juga apa yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan bukan perseteruan, perkelahian antarsuporter. Itu semata-mata karena ada beberapa persoalan flow dan kelemahan yang dilakukan panitia pelaksana,” ungkap Yunus.
Dia mengatakan FIFA sudah mengetahui mengenai hal tersebut, bahwa tidak ada perseteruan antarsuporter.
Tidak hanya FIFA, Yunus juga mengungkapkan PSSI kerap berkomunikasi dengan AFC (Federasi Sepak Bola Asia) terkait dengan tragedi Kanjuruhan.
“Hampir seluruh sekretaris federasi berbelasungkawa kepada kami dan presiden FIFA juga berharap PSSI secepatnya bisa melewati cobaan ini,” ungkap Yunus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News