Tragedi Kanjuruhan: Bapak Ibunya Tewas Terinjak, Alfiansyah Yatim Piatu

04 Oktober 2022 08:57

GenPI.co - Seorang anak asal Malang bernama Muhammad Alfiansyah kini menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Pertandingan sepak bola bisa menjadi mimpi buruk bagi seorang bocah berusia 11 tahun setelah nyawa sang ayah, Muhammad Yulianton (40) dan ibu Devi Ratnasari (30) terenggut pada Sabtu (1/10).

Berdasarkan penuturan kerabatnya, Doni (43) mengungkapkan bahwa dirinya bersama kedua korban pada saat insiden nahas tersebut terjadi.

BACA JUGA:  Pembantaian Timnas U-16 ke Guam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Awalnya, mereka datang untuk menyaksikan pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di gate 14 tribune selatan Stadion Kanjuruhan.

Tribune selatan menjadi lokasi terparah tragedi bentrokan antara suporter dengan pihak keamanan.

BACA JUGA:  Tragedi Kanjuruhan Memakan Banyak Korban, Said Aqil Siroj Serukan Tobat Nasional

"Sebanyak 20 warga RT 14 melihat langsung di Stadion Kanjuruhan," ucap Doni.

Doni menjadi saksi ketika sejumlah suporter menerobos masuk lapangan, tetapi langsung panik ketika aparat keamanan menembakan gas air mata ke gate 12.

BACA JUGA:  Tragedi Kanjuruhan: Tunggu Sanksi FIFA, Sekjen PSSI Ungkap Hal Ini

"Saat itu, petugas menembakkan gas air mata ke gate 12 namun karena angin mengarah ke kami dan membuat mata perih seketika orang-orang berhamburan keluar," tuturnya.

Doni mengatakan bahwa ada luka lebam di wajah kedua jenazah, sehingga besar dugaan korban sempat terinjak-injak pada insiden tersebut.

Kedua korban telah tiba di rumah pada Minggu (2/10) dan langsung dimakamkan, kini yang tersisa hanya Alfiansyah yang harus hidup sebatang kara.(mcr26/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co