Semua Suporter Akan Seperti BCS PSS Sleman pada Waktunya

22 Oktober 2022 10:40

GenPI.co - Tidak akan ada yang menyangkal bahwa suporter PSS Sleman BCS PSS adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, bahkan Asia.

Bahkan ada anggapan bahwa semua suporter di Indonesia nantinya akan BCS PSS pada waktunya.

Anggapan itu muncul karena BCS PSS memperkenalkan tradisi baru dalam dunia suporter di Indonesia.

BACA JUGA:  PSS Sleman dan Persis Solo Belum Konsisten di Lapangan

Dikutip dari laman PSSI pada 9 Maret 2019, BCS PSS adalah pioner suporter ultras di Indonesia yang berkiblat ke Italia.

Setelah itu, bermunculan kelompok suporter yang mengadopsi kultur ultras Italia seperti BCS PSS.

BACA JUGA:  Seto Nurdiantoro Komentari Soal Suporter PSS Sleman

Di antaranya ialah Curva Nord Syndicate (CNS) yang merupakan pendukung Persijap Jepara. Ada juga Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) yang militant ketika mendukung Persikabo 1973.

Di Yogyakarta ada Curva Nord Famiglia yang all out ketika mendukung Persiba Bantul.

BACA JUGA:  Bikin Haru! Suporter Persis Solo, PSIM Jogja, dan PSS Sleman Damai

Mantan Pelatih Borneo FC Fabio Lopez pun mengaku sangat terkesan dengan cara BCS PSS mendukung PSS Sleman.

"Mereka fantastis. Tidak banyak klub Indonesia memiliki basis fans seperti mereka,” kata Lopez.

Usia yang bertambah juga membuat kedewasaan BCS PSS kian matang, termasuk soal arti rivalitas.

Tragedi Kanjuruhan menjadi momentum bagi BCS PSS dan Slemania menyudahi rivalitas tidak sehat dengan kelompok suporter PSIM Jogja.

BCS PSS menjabat erat tali persaudaraan dengan dua kelompok terbesar pendukung PSIM, yakni Brajamusti dan The Maident.

Ketika mendapatkan undangan dari Brajamusti dan The Maident untuk mengikuti salat Gaib dan doa bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan pada 4 Oktober 2022, BCS PSS datang.

Momen itu dianggap sebagai titik balik hubungan antarsuporter kedua tim yang sempat melampaui batas kemanusiaan.

Setelah itu, giliran BCS PSS yang mengundang Brajamusti dan The Maident melakukan hal yang sama pada 6 Oktober 2022.

Bendera Brajamusti bisa berkibar dengan bebas di Stadion Maguwoharjo. Para pendukung PSIM bisa leluasa bernyanyi dan berseliweran mengenakan atribut tim kebanggaannya.

Tali persaudaraan kembali diikat kuat ketika perwakilan BCS PSS bersilaturahmi dengan Brajamusti dan The Maident di Wisma PSIM, Selasa (18/10).

“Pertemuan berlangsung penuh kehangatan. Kami semua berkomitmen saling menjaga hubungan baik ini ke depannya,” tulis pernyataan BCS PSS di akun Instagram resminya.

Brajamusti dan The Maident pun sudah menghapus batasan-batasan rivalitas tidak sehat dengan suporter PSS Sleman.

Impian damai kelompok suporter di Yogyakarta yang sempat digaungkan BCS PSS melalui koreografi pada 15 April 2012 pun menjadi kenyataan.

Saat itu, BCS PSS membuat koreografi bertuliskan DIY dengan gambar hijau, merah, dan biru yang melambangkan PSS Sleman, Persiba Bantul, dan PSIM Jogja.

Meskipun baru terwujud sepuluh tahun kemudian, tidak ada kata terlambat untuk upaya perdamaian. Karena sepak bola adalah milik semua dan tidak ada pertandingan seharga nyawa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co