
GenPI.co - Api perdamaian antarsuporter membesar setelah Tragedi Kanjuruhan. Kesadaran para suporter untuk berdamai menggema di mana-mana.
Setelah Persebaya Surabaya dan Arema FC beriktikad berdamai, para suporter PSS Sleman, Persis Solo, dan PSIM Jogja juga ingin membuka lembaran baru.
Pasoepati, Garis Keras Sambernyawa, Brajamusti, Slemania, BCS PSS, dan Maident sepakat meninggalkan kebencian.
BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Sentil Ketum PSSI
Mereka menggelar salat Gaib di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (4/10), untuk mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan.
Tagar-tagar perdamaian pun berkeliaran di lini masa media sosial. Misalnya, tagar #MataramIslah dan #MataramIsLove.
BACA JUGA: Komnas HAM Soroti Penggunaan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, Tegas
Selama ini, Mataram terbelah. Brajamusti dan Maident yang merupakan pendukung PSIM menggunakan istilah Mataram Is Blue.
Sementara itu, Pasoepati dan Garis Keras Sambernyawa sering mengumandangkan kampanye Mataram Is Red.
BACA JUGA: Terkait Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Tolong ke FIFA
Momen perdamaian para suporter Persis, PSS, dan PSIM pun membuat banyak pihak terharu dan merinding.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News