FIFA dan AFC Didesak Intervensi Kasus Liga 2 yang Dihentikan

GenPI.co - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Asia (AFC) didesak untuk mengintervensi kasus kompetisi Liga 2 dan 3 yang dihentikan.

Seperti diketahui, PSSI telah resmi menghentikan kompetisi Liga 2 dan 3, serta tidak adanya degradasi untuk klub-klub Liga 1 pada 12 Januari 2023 lalu.

Hal tersebut membuat Federasi Pesepak Bola Profesional Internasional (FIFPro) mendesak agar FIFA dan AFC untuk turun tangan secara langsung menangani kasus tersebut.

BACA JUGA:  FIFA Izinkan Indonesia Gelar Pembukaan Piala Dunia U-20, Wishnutama Turun Tangan

Melalui Twitter resmi FIFPro, Simon Colosimo selaku Wakil Sekretaris Jenderal FIFPro meminta FIFA dan AFC memikirkan karier 700 pemain sepak bola di Indonesia yang ada di Liga 2 dan 3.

"FIFA dan AFC harus campur tangan karena itu keputusan buruk yang berdampak serius pada kehidupan dan karier sekitar 700 pesepak bola profesional di Indonesia yang memiliki kontrak dengan klub-klub Liga 2," ujar Simon Colosimo, Kamis (26/1).

BACA JUGA:  FIFA Pertanyakan Kualitas Marselino Ferdinan Jelang Piala Dunia U-20 2023

Menurut FIFPro, PSSI sebenarnya sudah menjanjikan akan menggulirkan kembali Liga 2 dan Liga 3 2022/23 mulai 14 Januari 2023 lalu.

Kala itu seluruh kompetisi Liga Indonesia sempat dihentikan sementara karena imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang.

BACA JUGA:  Jelang Piala Dunia U-20 2023, Menpora Singgung FIFA

Namun, PSSI ternyata memberhentikan Liga 2 dan 3 pada 12 Januari 2023. Kebijakan itu diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

FIFPro pun menyebut bahwa keputusan PSSI untuk memberhentikan Liga 2 dan putaran nasional Liga 3 sebagai sesuatu yang 'mengganggu' karena tidak didiskusikan terlebih dahulu dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

FIFPro juga menilai, ketiadaan degradasi di Liga 1 2022/23, imbas dari disetopnya Liga 2, adalah sesuatu yang bertentangan dengan struktur liga sepak bola di bawah FIFA.(Ant)