GenPI.co - Wahyudi Winarjo selaku Anggota Dewan Pakar Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) meminta untuk siapa pun calon Ketua Umum PSSI untuk mengurus konflik antar suporter.
Hal tersebut berangkat dari insiden di mana terdapat bentrokan antara oknum suporter Persib Bandung dengan oknum fans PSS Sleman di sela laga Liga 1 yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (5/2).
Dalam pandangan Wahyudi, konflik antar suporter adalah masalah yang serius di dunia sepak bola Indonesia.
Dirinya pun meminta konflik antar suporter harus menjadi perhatian besar dalam agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI nanti.
“Perlu ada pendekatan struktural yang dilakukan oleh PSSI," ujar Wahyudi dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (7/2).
Oleh karena itu, Wahyudi yang juga Sosiolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berharap para calon ketua umum memberikan atensi besar terhadap konflik rivalitas antar suporter.
Wahyu pun memberikan satu solusi yang mungkin bisa tercapai untuk mengatasi konflik tersebut, yakni mendorong lahirnya komite suporter dalam statuta PSSI.
"Saya kira perlu ada Komite Suporter di PSSI, sehingga PSSI bisa menjadi arbitrator atau fasilitator proses mitigasi dan atau resolusi konflik antar suporter,” ungkapnya.
Nantinya, posisi Komite Suporter harus diisi oleh kalangan profesional yang bekerja sama dengan universitas atau lembaga yang punya perhatian khusus pada sepak bola dalam negeri.
“Kerja Komite Suporter itu nanti juga bisa kerja sama dengan forum pencinta sepak bola yang sifatnya independen yang dibuat oleh rakyat Indonesia. Misal yang sekarang sudah muncul adalah FAPSI,” paparnya.
Wahyudi menilai, para suporter klub Indonesia sejatinya membutuhkan forum untuk menampung problematika yang selama ini terjadi di lapangan.
“Saya kira Suporter membutuhkan Forum atau Badan atau Lembaga yang bisa menaungi dinamika suporter. Seandainya ada Kegiatan atau Program Liga Suporter, maka akan dapat berfungsi sebagai media komunikasi antar suporter yang bagus,” jelas Wahyudi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News