GenPI.co - Estimasti biaya menggunakan Video Asisstant Referee (VAR) atau teknologi asisten wasit berbasis video untuk Liga Indonesia sekitar Rp 100 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno pada konferensi persnya di Gianyar, Bali, Rabu (7/6).
“Kami sangat concern menyiapkan VAR dari federasi dan LIB, ini sedang berjalan dan secara intensif diakselerasi,” kata Sudjarno.
Menurut Sudjarno, upaya itu dilakukan untuk menyesuaikan target penggunaan teknologi itu pada putaran kedua kompetisi atau pada 2024.
Ada pun penggunaan teknologi VAR bertujuan agar ranah sepak bola Tanah Air tidak tertinggal dengan negara lain.
Saat ini, Sudjarno mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan pelaksana penggunaan VAR hingga kesiapan anggaran.
Diperkirakan penggunaan VAR itu menelan biaya yang besar hingga menembus sekitar Rp 100 miliar.
Sudjarno juga menjelaskan penerapan VAR tidak akan mudah dan membutuhkan proses yang panjang.
Selain dari sisi SDM, dibutuhkan juga kesiapan infrastruktur, di antaranya terkait kesiapan stadion, apalagi ada stadion yang juga dikelola oleh pemerintah daerah, termasuk kesiapan jaringan internet.
“Jangan sampai nanti bagaimana kalau jaringan itu putus. Itu menjadi hal yang disiapkan betul-betul. Oleh karena itu kami tidak main-main menyiapkannya,” tegas Sudjarno.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News