Banyak Naturalisasi di Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Blak-blakan

21 Maret 2024 04:00

GenPI.co - Pelatih Vietnam Philippe Troussier blak-blakan mengenai banyaknya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.

Philippe Troussier menyoroti banyaknya pemain naturalisasi yang kini memperkuat skuad Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia sendiri akan melawan Vietnam pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F, Kamis (21/3) dan Selasa (26/3) mendatang.

BACA JUGA:  Laga Lawan Vietnam, Jordi Elkan dan Yance Absen

Pada kesempatan kali ini, pelatih Shin Tae Yong memanggil delapan pemain naturalisasi.

Di antaranya adalah Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, Jay Idzes, Ivar Jenner, Marc Klok, Rafael Struick, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.

BACA JUGA:  Tegas! Asnawi Mangkualam Sebut Level Timnas Indonesia di Atas Vietnam

Sementara saat Piala Asia 2023 Qatar beberapa waktu yang lalu, Timnas Indonesia memanggil Justin Hubner, Jordi Amat, Elkan Baggot, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick sebagai pemain naturalisasi.

Troussier menilai kehadiran pemain-pemain naturalisasi itu sah-sah saja sebagai jalan untuk meningkatkan sepak bola di suatu negara.

BACA JUGA:  Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Coret 5 Pemain

"Saya pikir ini tentang masalah bagaimana mengembangkan setiap sistem sepak bola. Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa cara untuk mengembangkan sistem sepak bola di dalam negeri," kata Troussier dikutip dari Antara, Rabu (20/3).

Lebih lanjut, Troussier pun menjabarkan beberapa contoh yang telah dilakukan oleh beberapa negara lain untuk mengembangkan sepak bolanya.

"Pertama, pengembangan sepak bola bisa didorong dari sumber daya dalam negeri. Platform sepak bola semakin mendapat dukungan dari FIFA dan memberikan perhatian lebih untuk mengembangkan sepak bola lokal, mulai dari peningkatan kualitas pemain hingga stadion dan wasit," imbuhnya.

"Lihat saja Jepang dan Korea, latar belakang sepak bola yang banyak pemain asingnya. Di Jepang, Urawa Red Diamonds Club bisa menjuarai Liga Champions AFC, tetapi kontribusinya terhadap timnas nol, karena para pemain elite Jepang pergi ke luar negeri untuk bermain," tuturnya.

Sejauh ini, Garuda sudah mendapatkan imbas baik dari menggunakan banyak pemain keturunan yang mayoritas berkompetisi Eropa itu di mana beberapa waktu lalu untuk pertama kalinya menembus babak 16 besar Piala Asia 2023.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co