GenPI.co - Lalu Muhammad Zohri merupakan salah satu generasi milenial yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Di usianya yang ke-18 tahun, pria asal Lombok ini berhasi meraih rekor sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara (ASEAN).
Lalu Muhammad Zohri lahir pada 1 Juli 2000. Ia merupakan putra ketiga dari pasangan Saeriah dan Lalu Ahmad. Sejak kecil, Zohri sudah memiliki mimpi sebagai atlet pelari cepat.
BACA JUGA: Rahmat Hidayat Atlet Bulutangkis Masa Depan Indonesia
Meski demikian, mimpinya untuk terjun ke dunia atlet sempat terkendala karena masalah biaya. Meski demikian, Zohri tidak menyerah dan terus mencari jalan agar bisa mewujudkan mimpinya tersebut.
Zohri pun selalu ikut serta dalam berbagai olimpiade tingkat nasional, salah satunya dalam ajang Kejuaraan Nasional U-18 dan U-20 di Stadion Atletik Rawamangun.
Karier Zohri pun semakin melesat setelah berhasil mencetak waktu 10.28 detik dalam ajang Pekan Olahraga Nasonal di Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu.
Nama Zohri mulai dikenal publik setelah sukses meraih medali emas pada Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 yang diselenggarakan di Finlandia. Ia berhasil memecahkan rekor sprinter 100 meter tercepat di dunia dengan catatan waktu 10.18 detik.
Pria berkulit sawo matang ini juga kembali mengharumkan nama Indonesia setelah merebut medali perak di nomor lari 100 meter dalam Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar, pada April 2019 lalu.
BACA JUGA: Keyboardist Bon Jovi David Bryan Positif Kena Corona
Selain meraih prestasi di tingkat internasional, sprinter asal Lombok, NTB, ini juga telah memecahkan rekor nasional sebagai atlet yang meraih perak pertama Indonesia di nomor 100 meter putra Kejuaraan Atletik Asia sejak 1985.
Berkat prestasinya, ia dinobatkan sebagai manusia tercepat Asia Tenggara dalam usia yang relatif muda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News