Julio Anak Ibu Kantin, Kini Sukses Jadi Eksportir

20 Agustus 2021 07:10

GenPI.co - Memulai bisnis di usia muda, Julio sudah banyak makan asam dan garam dalam menggapai impiannya menjadi seorang pengusaha.

Kini dia menjalankan bisnis ekspor, sekaligus menjadi influencer TikTok yang menggunakan platformnya untuk mengajak anak muda membangun negeri melalui ekspor.

Kisah suksesnya dituangkan di tayangan YouTube tujuhan yang ditayang 1 Februari 2021.

BACA JUGA:  Teguh Bisnis Dimsum, Omzet/Bulannya Luar Biasa, Senilai 1 Mobil!

Dia mengatakan semasa sekolah TK hingga SMA dia sangat melekat sebagai sosok anak ibu kantin.

Karena di mana pun dia bersekolah, ibunya akan membuka kantin di tempat Julio menuntut ilmu.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Sukses Bisnis Cabai, Pak Suharto ke Kebun Naik Harley

Alasan ibunya karena tak bisa memberikan uang jajan tapi menjamin soal makan, membuat Julio bangga menjadi anak ibu kantin.

Nah, untuk memiliki uang, dia mulai berjualan ke temannya sejak SMP.

BACA JUGA:  Asyifa Sakinah, Pramugari Cantik yang Sukses Bisnis Online

Saat di SMA dia bergabung dengan satu MLM menjual suplemen kesehatan.

Tak malu, Julio banyak mengetuk pintu orang lain untuk menawarkan dagangannya.

Lewat MLM, sekaligus menempanya untuk menjadi pebisnis tangguh dan piawai berbicara pada orang lain saat melakukan negosiasi.

“Belajar banyak, leadership, bisa ngomong,” kata Julio.

Tamat SMA, ayahnya menginginkan Julio kuliah. Dia pun kuliah di salah satu kampus di Yogyakarta.

Namun sokongan hanya sampai mendapat indekos selama dua bulan, dan uang Rp 400 ribu.

Dari sini, dia pun menawarkan produk sablon, dan mendapat klien dari merek ternama di Yogyakarta.

Namun, Julio tak menyelesaikan kuliahnya, dan dia kembali di Jakarta.

Pilihannya menjual busana muslim. Dari ayah mantan pacarnya, dia mendapatkan kesempatan menjual busana muslimnya di satu ruko.

Hanya berjalan setahun, Julio pindah ke Cirebon dan membantu ayahnya di industri furnitur rotan.

Namun industri ini tertekan produk furnitur rotan imitasi asal China, dan usaha ayahnya bangkrut.

Seorang rekan menginspirasinya untuk memproduksi arang.

Karena tak ada pilihan, Julio melakukannya. Karena kegigihannya pula, arangnya tak hanya menyasar tukang satai di Cirebon, tapi juga menyasar di Jakarta.

Dia pun mengetahui soal peluang briket. Julio kembali belajar, dan berusaha mendekati investor untuk mau menjalankan usaha tersebut.

Betul saja, briketnya mendapat orderan dari sejumlah negara. Dari sini, bisnis Julio makin berkembang dan melakukan ekspor.

Dia pun juga banyak belajar di bidang logistik, dan mendirikan startup.

Ingin berbagi ilmu, Julio mendirikan Komunitas Bisa Ekspor dengan harapan bisa membantu kalangan pebisnis kecil agar lebih berkembang hingga menjadi eksportir.

Hal itu memang merupakan impiannya, temasuk di kalangan petani agar mereka bisa mendapat hasil yang lebih besar dengan cara mengekspor hasil budi dayanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co