GenPI.co - Maulana Wahid Maliki semakin semangat menjalankan bisnis usahanya di bidang perikanan, walaupun pandemi covid-19 belum tuntas.
Dirinya mengatakan bahwa bisnis usahanya beternak ikan gabus, nila, dan gurame tersebut sangat menjanjikan.
“Ya, saya berpandangan bisnis ini untuk membiayai hidup saya ke depannya. Kebetulan ayah saya juga hampir pensiun dari TNI,” ujar Wahid kepada GenPI.co, Selasa (24/8/2021).
Pria yang akrab dipanggil Wahid ini, mengaku sudah memiliki keinginan membuka usaha sebelum PPKM berlangsung.
Kendati demikian, saat itu dia tidak punya ide bisnis yang akan dijalankan.
“Setelah itu ada ide dari ayah untuk membuka usaha ikan. Akhirnya kami buat dan memutuskan untuk beternak ikan. Awalnya cuma ikan gurame, tapi sekarang ada nila dan gabus juga,” tuturnya.
Dia pun mengemukakan rencana bisnisnya ke depan.
“Nanti dari gabusnya juga akan kami ambil minyaknya dan dijual juga, sekarang ini masih kami pelajari cara membuatnya,” lanjut Wahid.
Setelah tercetus ide tersebut, akhirnya Wahid menyewa sebuah lahan dan membangun sebuah kolam ikan bersama ayahnya.
“Pertama kita ternak gurame yang masih anakan sekitar 4 ribu ekor. Akan tetapi enggak semuanya berhasil, ada pula yang gagal sekitar seribu ekor mati,” katanya.
Walaupun menemui kegagalan, namun Wahid tetap semangat dan konsisten untuk menjalankan bisnis dan merawat ikan-ikannya.
“Setelah itu kami panen, waktu itu baru tahu dan lumayan menjanjikan. Dengan modal awal Rp 40 juta-an, omset yang kami dapatkan Rp 42 juta-an sekali panen atau 6 bulan,” katanya.
Walaupun masih menjadi mahasiswa, namun Wahid tetap memutar otak agar bisa tetap bertahan di situasi PPKM.
Dengan modal yang diberikan ayahnya, akhirnya dia berhasil melakukan 2 kali panen sejak memulai usahanya.
“Saat ini kami sih belum bisa memasarkan ke restoran atau pasar tradisional. Alhamdulillah warga di sini banyak yang beli secara borongan dan habis dalam sekali panen,” lanjutnya.
Dirinya juga bermimpi untuk memperluas dan menambah kolam baru. Kendati demikian, dirinya tidak pernah melupakan kuliahnya di jurusan Sistem Informasi.
“Ya, pengin juga sih ngerasain kerja di kantoran. Tapi untuk sekarang saya mau mengembangkan bisnis ini dulu aja,” ujar Wahid.
Apalagi, ujar dia, untuk menjadi pebisnis sukses harus melakoninya dengan berkesinambungan.
“Pesan untuk anak muda milenial, bisnis itu enggak gampang. Harus konsisten dalam bisnis,” tandasnya. (*)
Maulana Wahid Maliki (foto: Panji/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News