Sentuhan Tangan Sendiri, Monica Sukses Bisnis Miniatur Makanan

17 September 2021 09:55

GenPI.co - Karya replika makanan berukuran sangat kecil bisa memanjakan mata bagi seseorang yang menyukainya.

Membuat kerajinan tangan bagi beberapa orang dianggap sangat menyenangkan.

Menciptakan karya dengan tangan sendiri cukup meningkatkan original serta kepuasan tersendiri.

BACA JUGA:  Jual Motor Buat Modal Usaha, Kini Wanto Sukses Punya Banyak Moge

Kegiatan ini bahkan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi Monica Aprilia Hermawan.

"Aku mulai tertarik membuat miniatur makanan ini sejak Sekolah Dasar. Waktu itu, aku sering lihat acara kerajinan dari televisi Jepang," ujar Owner Lemon Miniature Monica kepada GenPI.co, Selasa (14/9/2021).

BACA JUGA:  Luar Biasa! Masih SMA, Pemuda Ini Sudah Jadi Juragan

Menurut Monica, membuat replika makanan biasa menggunakan dasar clay sejenis play doh seperti mainan anak-anak.

Sebelumnya, kata dia, masyarakat masih belum mengetahui informasi tentang pembuatan miniatur makanan.

BACA JUGA:  Untung Bisnis Gorengan di Gerobak, Anwar Bisa Beli Mobil Keren

Namun, kata dia, perkembangan informasi yang makin cepat membuat usahanya dikenal luas.

Wanita cantik ini mengaku memulai bisnis tersebut sejak 2016 saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Pelita Harapan.

"Aku sebenarnya sudah membuat miniatur makanan sejak kecil. Setelah banyak yang suka dan minta dibuatkan di media sosial, aku mulai bisnis ini benar-benar berjalan," jelasnya.

Monica menjelaskan beberapa pelanggannya menyukai miniatur makanan yang familiar di Indonesia.

Sebab, kata dia, keunikan makanan nusantara cukup mendapat nilai sendiri bagi masyarakat.

"Klien, sih, biasanya suka dibuatkan satai, bakso, mi ayam, soto, dan kuliner khas Indonesia lainya," kata dia.

Sementara itu, Monica mengaku miniatur makanan khas Indonesia memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Menurut dia, hal itu terjadi lantaran makanan lokal memiliki tekstur, warna, dan ketebalan yang rumit.

"Bisa satu sampai dua hari baru selesai buat miniatur makanan Indonesia, bahkan ada yang sampai seminggu," terangnya.

Waktu yang lama tersebut, kata dia, terjadi lantaran proses pembuatan yang hanya menggunakan tangan, tanpa mesin.

Oleh karena itu, Monica menjamin bahwa produk dari Lemon Miniature dibuat dengan cara handmade sehingga memiliki nilai seni yang lebih tinggi.

Selain itu, kata dia, membuat miniatur makanan memiliki keunikan sendiri karena tidak semua orang bisa membuatnya. (*)

Miniatur gerobak satai ayam karya Monica Aprilia Hermawan (Foto: Dok. Monica)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co