GenPI.co - Alif Ridwan dan istrinya mungkin tidak menyangka bisnis yang digelutinya membuahkan hasil manis.
Mereka mendirikan usaha yang diberi nama Bandeng Rorod Mak Omah pada 2011.
Produk yang dibuat Alif berbeda pada umumnya. Bandeng Rorod Mak Omah tidak memiliki tulang dan duri.
”Tulang utama dipisahkan dengan cara ditarik. Bahasa Bekasinya dirorod. Dari situ ide menggunakan nama Bandeng Rorod,” kata Afif dalam video yang diunggah di kanal YouTube Jemput Rezeki pada 3 Oktober 2020.
Layaknya pengusaha sukses pada umumnya, Alif dan istrinya pun harus melalui jalan berdarah-darah.
Mereka hanya memiliki modal Rp 10 juta. Alif bahkan harus menggadaikan sertifikat rumah dan BPKB kendaraan bermotornya.
Alif dan istrinya sempat membuka rumah makan dengan menu utama masakan Betawi.
“Bangkrut lantaran sepi pengunjung,” ujar Afif.
Akan tetapi, Alif tidak patah arang. Dia melakukan inovasi dengan ikan bandeng yang menjadi menu andalan rumah makannya.
Alif menilai bandeng harus diangkat sehingga bisa menjadi ikon oleh-oleh khas Bekasi.
“Kebetulan ibu saya punya resep khusus untuk olahan ikan bandeng,” ucap Alif.
Pada awalnya, Bandeng Rorod Mpok Omah menjual bandeng matang. Namun, Alif mengubah strategi bisnisnya.
Sebab, banyak konsumen yang ingin menjadikan Bandeng Rorod Mpok Omah sebagai oleh-oleh.
Hal itulah yang membuat Alif memproduksi Bandeng Rorod beku alias Frozen pada 2012.
Racikan Alif terbukti. Bandeng Rorod versi beku bisa bertahan hingga enam bulan.
Adapun Bandeng Rorod selain beku hanya bertahan 24 jam di dalam suhu ruangan.
Omzet bisnis yang dibangun Alif pun bertambah. Saat ini dia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 60 juta.
“Bisnis itu harus istikamah. Harus yakin usaha kita akan berkembang,” kata Alif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News