GenPI.co - Hendra Renaldy sangat jeli memanfaatkan situasi pandemi virus corona (covid-19) untuk menjalankan bisnis risol.
Dia terinspirasi dari mamanya yang mahir membuat dan berjualan risol. Otak bisnis Hendra pun berputar.
"Awalnya saat saudara dan teman silaturahmi ke rumah, nyokap sediain risol dan ternyata mereka suka," ujar Hendra kepada GenPI.co, Kamis (3/2).
Pria yang karib disapa Ncek itu mengatakan dorongan kepada mamanya untuk berjualan risol terus berdatangan.
"Akhirnya, coba dijual dan alhamdulillah responsnya cukup baik," ucap Ncek.
Ncek pun membuat Risol Windy. Dia menjual risol melalui e-commerce dan Instagram.
"Nggak ada makna khusus. Windy itu adik saya. Sebab, dia yang namain,” kata Ncek.
Pria 26 tahun itu mengaku mementingkan kualitas daripada kuantitas. Oleh karena itu, dia tidak menjual produknya dengan harga terlalu mahal.
"Kata nyokap ‘jual murah saja yang penting orang suka dengan risolnya’," tambahnya.
Dalam sehari, sang mama bisa membuat lebih dari 300 risol. Keuntungan yang didapatkan pun cukup menggiurkan.
"Alhamdulillah untungnya lumayan. Sebulan kurang lebih Rp 15 jutaan," jelas Ncek.
Ncek menjual risol satuan seharga Rp 5 ribu dengan minimal pembelian sepuluh pieces.
"Kalau lebih dari sepuluh pieces, boleh satuan. Yang penting beli sepuluh risolnya dulu," ucap Ncek.
Meskipun demikian, Ncek pernah mengalami pengalaman sedih saat menjual produknya.
Ncek menjelaskan salah satu kendala ialah saat risolnya dikirim. Dia harus menjamin rasa dan kepadatan risolnya.
"Jika ada customer mengalami rasa tidak enak atau nggak gemuk risolnya, kami bisa refund," jelasnya.
Ncek dan sang mama berharap masyarakat makin mengenal Risol Windy.
"Jangka pendeknya kami mau buat usaha ini makin laris, selebihnya masih berjalan saja," ucap Ncek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News