GenPI.co - Derry Chortinez sangat setia menekuni bisnis ikan cupang hias. Dia sudah menjalankan bisnisnya sejak 1993.
Namun, pria asal Rawamangun, Jakarta Timur, itu merasakan jatuh bangun.
"Dulu bisnis ikan cupang aduan, sekarang cupang hias," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (11/03/2023).
Dia mengaku beralih dari bisnis ikan cupang aduan ke hias karena mengikuti permintaan pasar.
Menurut Derry, kalau tidak bisa bertransisi, usahanya akan digerus permintaan pasar.
Oleh karena itu, Derry menggeluti bisnis ikan cupang hias sejak 2019.
Saat awal menggeluti bisnis itu, Derry tidak merogoh modal dari kocek pribadi.
Sebab, dirinya diberikan ikan secara cuma-cuma oleh temannya dari Thailand.
“Saat itu diberikan modal tiga pasangan ikan cupang hias," ucapnya.
Derry langsung mulai budi daya ikan cupang hias dengan pemberian dari temannya itu.
"Dengan tiga pasangan hingga menghasilkan ribuan ikan cupang yang bisa saya jual," ujarnya.
Saat ini Derry menjalankan bisnisnya di Pasar Musi, Depok. Namun, dia juga merambah bisnis online.
Di kiosnya ada puluhan jenis ikan cupang hias dengan ribuan jumlah yang menarik perhatian para penghobi.
"Saya sudah mengirim ikan cupang hias ke berbagai pulau di Indonesia. Di Jabodetabek saat ini mengalami penurunan meski tidak signifikan," katanya.
Dalam satu bulan Derry bisa menjual tiga ribuan ekor ikan hias cupang berbagai ukuran.
"Penghasilan rata-rata bisa mencapai Rp 5 sampai Rp 7 bulan dalam satu bulan," ujarnya.
Harga per ekor ikan cupang hias dibanderol Rp 15 ribu sampai 4 jutaan untuk ikan kelas juara kontes.
Derry mengatakan peminat ikan hias cupang tidak sebesar saat awal pandemi covid-19.
Namun, ikan cupang hias punya pasar sendiri dari komunitas yang membuat geliat bisnisnya tidak akan mati.
"Saya berharap potensi bisnis ini makin berkembang ke depannya," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News