GenPI.co - Salah satu pengusaha muda, Diana adalah sosok di balik suksesnya brand busana muslim merek Aznii.
Wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur, ini mengaku tak patah semangat dalam menjalankan bisnisnya.
“Peluang bisnis busana muslim saat ini saya rasa bagus dengan daya saing yang cukup banyak," kata Diana dalam siaran persnya, Sabtu (12/3).
Sebagai pebisnis, Diana harus mengikuti perkembangan zaman dan pasar yang ada. Namun, tetap mempertahankan ciri khas dari brand yang dia miliki.
Menurut dia, ciri khas sebuah hal yang cukup menantang untuk dipertahankan ketika berbicara tentang model busana muslim di Indonesia.
Dia pun berani menawarkan produk Aznii, karena memiliki ciri khas yang berbeda dari produknya. Lihat saja di akun Instagram @aznii.official banyak pilihan model busana muslim.
“Saya mendesain busana muslim yang ramah dikenakan ibu menyusui dan dilengkapi dengan karet di pergelangan tangan untuk memudahkan setiap wanita beraktivitas," jelasnya.
Selain itu, kata Diana, produk Aznii juga memiliki ciri khas pada motifnya yang kebanyakan bertemakan shabby chic.
Tak hanya ciri khas, di era revolusi industri 4.0, digitalisasi memainkan peran penting untuk mempertahankan imunitas sebuah bisnis.
Kini hampir semua proses dijalankan secara online. Ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi semua orang, khususnya para pebisnis.
Membaca pergeseran tren pemasaran ini, Diana semakin yakin untuk gencar memasarkan produknya di platform online agar tak tertinggal dengan pengusaha lain.
Mulai dari foto-foto produk dengan model profesional, memanfaatkan Instagram dan beberapa e-commerce untuk memasarkan produknya, hingga memanfaatkan Facebook Ads serta Instagram Ads.
“Selain agar mendapatkan customer baru, kami juga berharap digital marketing yang telah kami lakukan dapat meningkatkan omzet penjualan setiap bulannya.” ungkapnya.
Tak main-main, Diana mengaku dari bisnis busana muslimnya saja bisa meraup omzet sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per bulannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News