Walau di tengah Perkampungan, Bisnis Kopi Danu Laris Manis

13 April 2022 08:50

GenPI.co - Pengusaha bisnis kopi Danu Setyo Nugroho masih mengingat momen dirinya terkena PHK dari pekerjaan lamanya.

Peristiwa yang terjadi saat awal-awal pandemi merebak di Indonesia itu membuat kehidupannya berubah.

Menurut Danu, pandemi telah memberikan pelajaran berharga baginya.

BACA JUGA:  Nganggur, Tak Habis Ide, Putra Bisnis Bidang Musik, Hasilnya Wow

“Saya mulai bangun usaha pada tahun itu juga,” ujar Danu kepada GenPI.co, Selasa(12/4).

Kini Danu memilih menjalani kehidupannya menjadi seorang pengusaha.

BACA JUGA:  Berkat Live TikTok, Bisnis Thrift Shop Bella Moncer, Banjir Cuan

Danu membuat kedai kopi bernama D’rooftop & Garage. Kedainya terletak di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Bacground saya memang di dunia makanan dan minuman. Sudah 20 tahun di dunia tersebut,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Bisnis Online Shop Menggiurkan, Sherly Windy Bawa Keluarga Umrah

Danu memulai bisnis kopi dengan modal Rp 5 juta saja. Modal itu diputar untuk membeli berbagai peralatan kopi, biji kopi, dan penunjang bisnis lainnya.

Saat awal-awal membuat kafe, Danu merasakan tantangan dan rintangan.

Danu mengatakan banyak yang meragukannya karena lokasi kedainya berada di tengah perkampungan.

“Saya melihat sisi lain. Karena di perkampungan tidak ada tempat nongkrong, maka saya buka. Ternyata, ekspektasi saya benar. Warga sekitar membutuhkan tempat untuk menerima tamu atau sekadar refreshing,” jelas dia.

Namun, Danu menilai membangun brand baru tidaklah mudah.

Empat bulan pertama bisnisnya berdiri, dirinya sibuk promosi dengan berbagai cara.

“Selama empat bulan aku bareng istri yang masak dan bikin minuman. Uang yang ada juga diputar lagi buat modal. Itu sangat berat,” ujar Danu.

Menurut dia, perjuangan akan selalu menemui jalannya sendiri. Pada bulan kelima bisnisnya berjalan, dirinya sudah bisa menerima karyawan baru untuk membantunya.

Sejalan dengan itu, tamu kedai kopinya makin meningkat setiap harinya.

Danu menyebut per bulan bisa menjual 1,800 gelas. Itu belum termasuk makanannya.

“Harganya murah dari Rp 12 ribu hingga Rp 23 ribu. Menu favorit ada durian latte,” ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co