GenPI.co - Taufan Sudewa memulai usaha kedai kopi bernama Menepi Coffee pada November 2019.
Dia mengawalinya dari garasi rumah di dalam komplek Rawamangun, Jakarta Timur.
Taufan menceritakan awalnya memulai bisnis Menepi Coffee hanya berdua dengan istrinya, Zia Alatas, dengan bermodalkan Rp 400 juta.
Dia mengatakan motivasi awalnya ingin berbisnis sembari menjaga bapak yang sedang sakit.
"Empat bulan setelah buka, ternyata ada pandemi yang mengharuskan kami rehat sejenak dan menutup tempat di Rawamangun," ujarnya kepada GenPI.co di Menepi Coffee, Jakarta Timur, Minggu (17/4).
Setelah tutup sementara, Taufan akhirnya pindah lokasi di Galaxy Bekasi.
Sayangnya, usaha yang dia rintis hanya bertahan selama dua bulan di lokasi baru itu.
"Sebab, ada isu internal dengan partner yang menyediakan tempat," katanya.
Taufan mengatakan tidak lama setelah itu ada dua orang teman SMA yang menawarkan untuk bekerja sama dan menjadi bagian dari Menepi Coffee.
"Setelah sepakat, kami akhirnya membuka di lokasi yang sekarang, tepatnya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, sejak Agustus 2021," ucapnya.
Mengenai alasannya, Taufan menyebut awalnya memang ingin mencari uang sambil menjaga bapak dan sesekali mengantar ke rumah sakit.
"Namun, sekarang beralasan untuk mencari passive income," tuturnya.
Taufan menyatakan sampai saat ini Menepi Coffee sudah memiliki enam karyawan dan dikepalai oleh tiga orang.
Dia mengatakan kini sebulan bisa menghabiskan sekitar 1.400 cup dan omzetnya per bulan bisa mencapai Rp 40-50 juta.
Taufan berencana ke depannya Menepi Coffee dapat melebarkan bisnis sebagai roastery coffee dan membuka beberapa cabang di beberapa daerah Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News