Bisnis Burger Jawa, Lukmansyah Raih Omzet Rp 800 Ribu Sehari

27 April 2022 10:00

GenPI.co - Bisnis Lukmansyah terbilang unik. Dia menjual burger, tetapi berbeda dengan umumnya terlihat.

Burger biasanya berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan di tengahnya diisi patty yang terbuat dari daging atau sayuran.

Burger Lukmansyah tidak seperti itu. Dia menamakannya burger Jawa.

BACA JUGA:  Orang Tua Bangkrut, Yolanda Buka Bisnis, Sukses lewat Salad Nyoo

Untuk bahan roti, ia ubah menjadi kulit lumpia yang sudah dibentuk bundar dan pipih.

Sementara itu, isiannya berupa sayur, mie goreng kering dan daging ayam suir serta saus.

BACA JUGA:  Sering Bikin Konten sejak SMA, Dion dan Devina Punya Lalana Corp

"Unik, cari yang kreatif, ini burger Jawa. Bisa jadi burger ndeso, bukan Amerika," kata Lukmansyah dalam YouTube Kawan Dapur yang diunggah 25 April 2022.

Saat memulai bisnis burger Jawa itu, Lukmansyah berani buka-bukaan. Dia sudah pindah tempat berkali-kali.

BACA JUGA:  Fredyanto Jual Cara Bikang, Omzet Gede, Tembus Rp 1 Juta Sehari

Saat menetap di satu lokasi, jualannya tak laku alias minim pembeli. Alhasil, dia memutuskan untuk mencari lokasi lain.

Saat berpindah lokasi berikutnya, hasilnya pun sama. Penjualannya jauh dari ekspektasi dan membuatnya meringis.

"Awalnya ya susah namanya baru jualan cari pelanggan. Dua kali coba-coba di tempat lain. Setelahnya jadi gampanglah," ujarnya.

Kini, gerobak jualan Lukmansyah dipangkalkan di Jalan Yos Sudarso, Barat Utara, Bebel, Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia membuka lapaknya pukul 4 sore dan menutupnya pukul 9 malam. Di lokasi inilah pundi-pundi cuan mulai dikempitnya.

Modal awal usaha Lukmansyah terbilang terjangkau. Untuk gerobaknya, dia mengeluarkan kocek Rp 5 juta.

Sementara itu, saat merintis, bujet bahan baku hanya sekitar Rp 100.000. Di lokasi yang baru, kocek untuk modal bahan baku sebesar Rp 300.000.

"Rata-rata omzet Rp 800.000. Omzet Rp 800.000 modal Rp 300.000," ucapnya.

Di balik perjuangannya memulai bisnis, di sadar apa pun usaha yang dijalankan tak selamanya bisa mulus.

Oleh karena itu, kepuasan pelanggan menjadi hal paling penting bagi Lukmansyah.

"Menjaga pelayanan, di samping itu ditambahi dengan sedekah, amal, salat berdoa," tuturnya.(*)

Lihat video seru ini:

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co