GenPI.co - Berawal dari bekerja sebagai karyawan, Ramaiti bersama sang suami kini sudah memiliki dua cabang rumah makan masakan Padang.
Ramaiti menyebut dulu suaminya hanyalah seorang karyawan di tempat makan tersebut yang merupakan milik saudaranya sendiri.
"Awalnya Uda (panggilan orang padang untuk laki-laki, red) kerja sama orang juga. Saudara juga, sih," katanya kepada GenPI.co, Selasa (28/6/2022).
Dia menyebut sang suami sempat bekerja cukup lama di tempat saudaranya itu.
"Kerja sama orangnya dua sampai tiga tahun, lah," ucapnya.
Dari tahun ke tahun, suami Ramaiti terus berusaha menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.
Hingga akhirnya memiliki modal yang cukup untuk membuka usaha tempat makan sendiri.
"Alhamdulillah, uang terkumpul dan bisa buka sendiri," jelas dia.
Tempat makan pertamanya berlokasi di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Tempatnya, tuh, di samping Holland Bakery situ. Dekat, lah," ujar Ramaiti.
Tak puas dengan hanya satu usaha tempat makan saja, Ramaiti bersama sang suami memilih membuka kembali cabang keduanya.
Lokasi tempat makan kedua itu masih tetap di daerah yang sama, yaitu di sekitaran Jalan Kebayoran Lama, tepatnya di samping Gedung 757/8.
"Kalau yang ini (tempat makan kedua, red) baru buka 3-4 tahun belakangan," imbuhnya.
Ramaiti bersama sang suami kini sudah bisa menikmati pundi-pundi uang dari usaha masakan Padang yang selama ini dirintis.
Hasil yang didapatkan dari kedua tempat makan itu sukses menembus angka Rp 35 juta per bulannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News