GenPI.co - Pandemi covid-19 menjadi titik balik kehidupan pemuda bernama Rifqi Abdul Rouf. Dia menjadi salah satu karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2020.
Dia mengatakan awal berhenti kerja memang sangat menyiksa karena tidak ada pendapatan per bulan.
Dengan modal nekat untuk mencari rezeki, Rifqi memberanikan diri untuk buka usaha, yakni budidaya ikan.
Menurutnya, ikan Nila menjadi salah satu komiditas yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Kenapa pilih Nila, karena memang ikan ini sudah ada pasarnya. Jadi, mungkin itu bisa memudahkan saya buka usaha," ujar Rifqi kepada GenPI.co, Kamis (7/7).
Dia menjelaskan awal membuka usaha budidaya ikan memerlukan dana sekitar Rp 2 juta untuk sewa lahan.
Sebab, dia mengaku tidak punya lahan sendiri untuk membuat kolam tempat budidaya ikan.
"Dengan modal itu, alhamdulillah masih gagal. Namun, saya enggan patah semangat," akunya.
Menurut dia, ada yang salah ketika budidaya ikan Nila sehingga usahanya sempat tidak berjalan.
Dia mengatakan media sosial menjadi salah satu titik balik kehidupannya untuk mendapat peluang lebih baik.
Rifqi lantas mengubah cara berjualan dengan memanfaatkan media sosial.
"Yang saya pahami ketika usaha ialah relasi dan jaringan itu penting. Jadi, saya ubah penjualan ke online semua," jelasnya.
Berjalan hampir dua tahun, Rifqi pun akhirnya mendapat keuntungan luar biasa.
Menurutnya, penjualan ikan Nila miliknya kini meningkat hingga bisa memiliki kolam hingga 48.
Dia berpendapat berjualan kini lebih mudah dengan menggunakan media sosial.
"Sekarang gampang, tinggal pakai handpone saja sudah bisa jualan. Saya sekarang punya 48 orang yang mengurus kolam-kolam tersebut," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News