Mantan Napi, Ili Punya Omzet Lumayan dari Bisnis Kerajinan

GenPI.co - Status sebagai mantan narapidana (napi) tidak membuat Ili terpuruk. Dia justru sukses menjalankan bisnis kerajinan.

Warga Desa Gunung Riut, Kecamatan Halong, Kalimantan Selatan, itu bisa mendapatkan pemasukan yang lumayan.

Salah satu produk kerajinan yang dibuat pria 35 tahun tersebut ialah miniatur kincir air dari bambu.

BACA JUGA:  Harga Motor Honda Genio Terbaru Januari 2023, Spesial Tahun Baru!

“Dengan mesin pemutarnya, miniatur kincir air saya jual Rp 500 ribu," kata Ili, Kamis (29/12/2022).

Selain membuat miniatur kincir air, dia juga memproduksi kursi dan meja dari bambu.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Tahun Baru 2023: Virgo Jangan Hambur Uang, Aries Hati-Hati, Scorpio Untung Besar

Satu set bangku dan meja bambu dijual dengan harga Rp 1 juta. Kotak tisu dibanderol Rp 50 ribu.

Miniatur kapal layar dijual dengan harga Rp 300 ribu. Miniatur rumah Adat Banjar dibanderol Rp 250 ribu.

BACA JUGA:  Tahun Baru 2023: Harga Kripto Naik, Bitcoin Masih Bikin Waswas

Sebelum berbisnis, Ili sempat mendekam di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Tanjung, Kabupaten Tabalong, selama empat tahun.

Dia mendapatkan keterampilan membuat kerajinan dari bambu, seperti miniatur dan kaligrafi.

Ili mulai mempraktikkan kemampuannya pada 2021. PT Adaro Indonesia (Adaro) tertarik ketika melihat produk buatan Ili yang dipamerkan di pasar budaya Desa Balida.

Ili mendapat tawaran belajar membuat kerajinan bambu di Yayasan Bambu Indonesia, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Adaro pun memberikan bantuan modal berupa uang Rp 15 juta kepada Ili.

"Di Cibinong saya belajar membuat kerajinan bambu dengan Pak Jatnika selama lima hari," ungkap Ili.

Ili menjelaskan produk buatannya sudah menembus pasar di luar Kalimantan Selatan.

"Pembeli miniatur ada yang berasal dari Kalimantan Timur, bahkan Papua," jelas Ili.

Ili mengaku bisa mendapatkan omzet bisnis Rp 5 juta per bulan. Dia menyebut pendapatannya bisa membantu perekonomian keluarganya. (ant)