GenPI.co - Raka rela meninggalkan gaji besar sebagai pegawai di BUMN hanya demi menjalankan bisnis camilan kentang yang diberi nama Kentunk.
Meskipun demikian, keputusan Raka ternyata sangat tepat. Usahanya makin berkembang.
Raka mengatakan orang tuanya sempat menyayangkan keputusannya resign dari BUMN.
Sebab, gaji Raka sudah besar karena dirinya telah menjabat sebagai supervisor.
Namun, Raka memiliki keinginan membuka usaha. Dia pun mencari ide jualan.
Raka menjatuhkan pilihan kepada keripik dengan bahan baku kentang. Sejak awal, Raka memang ingin bisnis kuliner.
Dia memilih kentang. Menurut Raka, sangat sedikit UMKM yang menggunakan kentang sebagai bahan baku camilan.
Raka pun meminta resep dari ibunya yang memang senang membuat keripik kentang.
“Modalnya Rp 300 ribuan. Rp 50 ribu buat kemasan. Rp 100 ribu buat kentang. Rp 50 ribu buat bumbu. Rp 100 ribu buat alat siller,” kata Raka dalam video di kanal YouTube Kawan Dapur pada 9 Desember 2022.
Pada awalnya, Raka hanya bisa menghabiskan sepuluh kilogram kentang.
Dia pun harus menggunakan uang tabungan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Namun, saat ini usahanya makin besar. Kisah sukses Raka pun terus berjalan. Saat ini, dia bisa menghabiskan 1,2 ton kentang dalam sepekan.
Raka pun mengaku sudah mendapatkan dukungan dari orang tuanya karena bisnisnya terbukti sukses.
“Awalnya, ya, enggak. Saya nggak takut meninggalkan gaji gede. Semua orang nggak mesti punya gaji, tetapi semua orang pasti punya rezeki,” ucap Raka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News