Saya Polisi, tapi Anak Suka Tawuran, Bagaimana Menasihatinya?

GenPI.co - Saya adalah seorang anggota kepolisian. Namun, saya juga seorang ayah dari anak yang suka sekali ikut tawuran.

Saya bingung harus melakukan apa. Apakah saya harus bertindak sebagai orang tua atau mengedepankan tugas dan kewajiban dari pekerjaan saya? 

(Sujanarko, 45, Jakarta)

Jawaban dari Psikolog Pendidikan Syahrani Paramitha

Sebagai orang tua, kamu bisa mencoba untuk menjadi sahabat untuk anak-anak. Sebab, tawuran juga dipercaya sebagai cara anak-anak untuk menemukan jati dirinya.

Oleh sebab itu, sebagai Ayah, kamu bisa mencoba mendengarkan keluh kesah anak saat sedang tidak percaya diri ketika lelah belajar, atau kesulitan-kesulitan yang sedang dirasakannya.

Cara penyampaian pesan tersebut juga tidak bisa secara langsung. Pasalnya, anak yang sudah menginjak usia remaja tidak bisa sekadar mendengar nasihat.

Jadi, cobalah untuk mendengarkan keluh kesah mereka saat sedang membutuhkan sosok orang tua di sampingnya.

Hal tersebut untuk menghindari pelampiasan emosi akibat mereka tidak memiliki tempat untuk berkeluh kesah di dalam keluarga.

Dengan begitu, pelampiasan tersebut pada akhirnya dikeluarkan dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap teman sendiri atau melakukan yang namanya tawuran.

Sebagai aparat penegak hukum, kamu juga bisa menjadi agen lain untuk menunjukkan adanya hukum dan aturan yang perlu mereka patuhi.

Kamu juga bisa memberikan sebuah hukuman yang sifatnya jangka panjang bukan hanya nasehat saja.(*)