GenPI.co - Saya beberapa kali membeli celana berbahan denim dengan model yang berbeda.
Tapi, saya merasa celana yang saya pakai tak sesuai dengan yang diinginkan, yakni jahitannya di beberapa bagian itu belel.
Teman saya berkata kemungkinan dipengaruhi oleh mesin jahit yang digunakan karena denim yang bagus menurut teman saya itu yang menggunakan mesin jahit tua.
Jadi, apa benar denim yang dibuat dengan mesin jahit tua itu lebih bagus?
(Haris Akbar, 24 Tahun, Jakarta)
Jawaban dari Pendiri Oldblue Co Ahmad Hadiwijaya
Sebenarnya kami juga memakai mesin jahit yang sudah sangat tua sekitar era 1920-an hingga 1940-an.
Kamu perlu mengetahui penggunaan mesin jahit tua sangat berpengaruh terhadap produk denim yang diproduksi.
Ya, layaknya mobil lama dan mobil baru tentu berbeda rasanya.
Coba kamu berkendara memakai mobil jadul tentu feel-nya akan terasa spesial.
Memang dari segi produksi mesin jahit tua begitu lambat dibandingkan yang baru.
Namun, mesin jahit tua lebih baik karena menghasilkan jahitan yang lebih kuat.
Hal itu yang tak bisa digantikan oleh mesin jahit modern.
Perlu diketahui pada era 1890-an bahan denim cenderung tebal sehingga diperlukan mesin jahit yang kuat agar kualitas produknya terjaga.
Oleh karena itu, produksi dengan mesin jahit tua tetap dipertahankan kami hingga kini.
Kekurangannya, menggunakan mesin jahit tua akan membuat produksi sangat terbatas sehingga cenderung tak bisa menghasilkan banyak produk denim.
Meskipun demikian, denim yang dihasilkan dipercaya akan lebih berkualitas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News