GenPI.co - Selama masa kehamilan saya merasa berat badan naik drastis, padahal baru satu bulan mengandung.
Apakah hal ini akan berdampak buruk pada saya juga janin? Apa kenaikan berat badan drastis dapat memicu penyakit serius? Terima kasih.
BACA JUGA: Selain Rutin Berhubungan, 3 Cara Ini Bisa Bikin Cepat Hamil
(Intan Sandra, 25 tahun, Jakarta Barat)
Jawaban
Indra Wijaya, SpPD-KEMP, M.Kes, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Enokrin Metabolik Diabetes
Selama masa kehamilan wanita sangat wajar mengalami kenaikan berat badan. Kenaikan berat idealnya adalah 12 hingga 18 kg.
Bila seorang ibu mengalami kenaikan berat badan hingga 20-30 kg hal ini justru penting untuk diwaspadai.
Selama awal kehamilan penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
Hal ini tentu akan sangat membantu bagaimana perkembangan ibu dan calon buah hati.
Tidak jarang, seorang wanita mengalami perubahan hormon selama masa kehamilan.
Hal ini disebabkan tali ari-ari atau yang biasa disebut dengan plasenta. Tali plasenta ini yang menghubungkan antara ibu dan janin.
Plasenta bekerja untuk melakukan penyaluran kebutuhan nutrisi janin dari apa yang dikonsumsi sang ibu.
Banyak perubahan hormon yang dialami wanita disebabkan plasenta tersebut.
Walau begitu, hormon tersebut berfungsi untuk menjaga metabolisme dan juga kadar gula bagi calon bayi untuk pertumbuhannya.
Berat badan yang bertambah secara drastis bisa disebabkan kadar gula darah yang meningkat selama kehamilan walau sebelumnya tak sama sekali memiliki diabetes.
Gula darah standar normal pada 70 persen, sedangkan untuk orang hamil hingg 92 persen.
Walau begitu, bila memiliki kadar gula lebih dari 92 bukan berarti sang ibu mengalami diabetes yang meningkatkan berat badan drastis.
BACA JUGA: Amankah Konsumsi Teh Peppermint bagi Ibu Hamil? Simak 4 Faktanya!
Untuk hal ini penting melakukan pengecekan setiap bulan, karena kebutuhan dan perkembangan setiap orang berbeda. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News