GenPI.co - Konten siaran televisi disebut akan semakin beragam dengan siaran televisi teresterial digital, yang juga berpotensi memberi dampak positif untuk konten lokal.
"Masyarakat akan bisa mengakses banyak konten," kata Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Mohamad Reza saat webinar, Kamis (29/7).
Ketika siaran televisi teresterial baru pindah dari teknologi analog ke digital, konten di televisi akan sama saja karena hanya dipindahkan dari analog ke digital.
Namun pada masa depan nanti, konten yang disajikan bisa lebih beragam.
KPI pun mengharapkan konten lokal, seperti tradisi atau kearifan di masing-masing daerah di Indonesia, bisa ikut tumbuh dengan adanya siaran televisi digital.
Reza mendorong lembaga penyiaran untuk bekerja sama dengan KPI dan Dinas Kominfo setempat untuk membahas standard konten supaya bisa ditonton masyarakat yang lebih luas.
Kepala Stasiun TVRI Provinsi Aceh Rajab Siregar menyebut akan ada ruang yang lebih luas untuk konten lokal di siaran digital.
Adapun penghentian siaran analog atau analog switch off tahap I berlangsung paling lambat hingga 17 Agustus 2021 nanti.
ASO tahap I akan berlangsung di wilayah siaran Aceh 1 yaitu Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh; Kepulauan Riau 1 di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam.
Kemudian Kota Tanjung Pinang; Banten 1 di Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang.
Lalu di Kalimantan 1 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda dan Kota Bontang; Kalimantan Utara 1 di Kota Bulungan dan Kota Tarakan; dan Kalimantan Utara di Kabupatan Nunukan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News