GenPI.co - CEO Facebook Mark Zuckerberg resmi mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta. Pakar telematika langsung memberikan respons.
Terkait hal ini, pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat menyampaikan analisisnya.
Menurutnya, perubahan tersebut merupakan keputusan yang tentu 100 persen menjadi hak prerogatif pengelola Facebook.
"Tentu hal itu sudah dengan pertimbangan yang sangat matang karena konsekuensinya yang begitu luas," ujar Abimanyu kepada GenPI.co, Jumat (29/10).
Abimanyu menjelaskan, secara telematika perubahan nama Facebook menjadi Meta yang sebetulnya kelak sebagai Metaverse yang seakan mengaburkan atau menempelkan dunia nyata dan dunia maya.
Perubahan tersebut kata Abimanyu memandang kebutuhan ke depan yang melihat bahwa Facebook bukan lagi sekadar sosial media, melainkan living environment.
"Termasuk di dalamnya diawali dengan Industry 4.0 dan Society 5.0. Versinya akan terus berkembang," kata Abimanyu.
Untuk diketahui, Facebook resmi mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta pada Kamis (28/10).
Dilansir dari AFP, perubahan nama tersebut diumumkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg secara virtual.
Perubahan nama perusahaan induk yang juga menaungi Instagram dan WhatsApp itu merupakan bagian dari re-branding perusahaan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News