Twitter Beri Label Pada Konten Sesat Tentang Konflik Ukraina

20 Mei 2022 11:00

GenPI.co - Twitter akan mulai memberikan label peringatan di beberapa konten menyesatkan mengenai konflik di Ukraina.

Twitter juga akan membatasi penyebaran klaim yang dibantah oleh kelompok kemanusiaan atau sumber kredibel lainnya.

Kepala keamanan dan integritas Twitter Yoel Rothabel mengatakan, label peringatan itu akan mengingatkan pengguna bahwa cuitan yang bersangkutan telah melanggar aturan.

BACA JUGA:  Pengadilan Tolak Gugatan Donald Trump ke Twitter, Ini Kata Hakim

Orang-orang masih bisa melihat dan mengomentari cuitan tersebut, tetapi fitur retweet akan dinonaktifkan.

"Pendekatan itu bisa menjadi cara yang lebih efektif untuk mencegah bahaya, sambil tetap menjaga dan melindungi (kebebasan) berbicara di Twitter," ujar Roth dikutip dari Reuters pada Jumat (20/5). 

BACA JUGA:  Elon Musk Digugat Gegara Akuisisi Twitter, Simak 

Twitter akan memprioritaskan pemberian label pada cuitan menyesatkan dari akun dengan profil tinggi, seperti pengguna terverifikasi atau profil resmi pemerintah.

Diketahui, Twitter memang tengah menerapkan kebijakan baru untuk mengatasi penyebarluasan informasi yang salah, termasuk seputar invasi Rusia ke Ukraina.

BACA JUGA:  Dua Petinggi Twitter akan Hengkang dari Perusahaan, Ada Apa? 

Roth mengatakan, pihaknya mendefinisikan krisis sebagai situasi di mana ada ancaman yang dapat berdampak pada kehidupan, keselamatan fisik, kesehatan, atau penghidupan dasar.

Kebijakan itu awalnya akan fokus pada konflik bersenjata internasional

Namun, nantinya akan ditujukan untuk peristiwa lain seperti penembakan massal atau bencana alam.

"Garis waktu untuk pekerjaan ini dimulai sebelum perang di Ukraina pecah. Kebutuhan akan kebijakan ini menjadi sangat jelas ketika konflik di Ukraina berlangsung," ujar Roth. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co