Mengulik Dampak Teknologi AI terhadap Perilaku Masyarakat

17 November 2023 13:30

GenPI.co - Seperti setiap penemuan baru, teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan menciptakan peluang, risiko, dan ketidakpastian baru.

Namun, AI itu istimewa, teknologi pertama yang bisa menggantikan dan melampaui kecerdasan manusia, bukan sekadar mendukungnya, sehingga hal ini mungkin menjadikannya lebih penting dibandingkan teknologi apa pun yang telah dikembangkan sebelumnya.

Dilansir Psychology Today, AI sudah digunakan untuk mengubah cara manusia hidup dan bekerja.

BACA JUGA:  Wamenkes Optimistis Teknologi Mudahkan Masyarakat Raih Layanan Kesehatan

Namu,n apakah perubahan ini akan berdampak positif atau negatif?

Sampai batas tertentu, hal ini bergantung pada apakah dan bagaimana kita menggunakan AI untuk mengubah perilaku dan masyarakat kita.

BACA JUGA:  Nyaman untuk Olahraga, Skechers Hadirkan Teknologi Air Cooled yang Awet

Untuk menjelaskan klaim tersebut, mari kita periksa proses perubahan perilaku, bagaimana AI dapat mengubahnya, dan beberapa implikasinya.

Perubahan perilaku dikonseptualisasikan dalam beberapa cara, COM-B adalah salah satu metode yang sederhana, teliti, dan diteliti dengan baik.

BACA JUGA:  Teknologi AI Dapat Deteksi Pasien yang Paling Berisiko Kena Serangan Jantung

Laporan ini menyoroti tiga pendorong utama perilaku, yakni kemampuan, motivasi, dan peluang.

Baik atau buruknya pengaruh AI terhadap perilaku dan kehidupan kita bergantung pada cara penggunaannya.

Jika digunakan dengan baik, hal ini dapat meningkatkan produktivitas, kebahagiaan, dan kesehatan secara signifikan.

Sayangnya, kita tidak punya alasan untuk berharap bahwa pengaruh AI hanya akan atau sebagian besar dimanfaatkan untuk kebaikan.

Misalnya, teroris dapat menggunakan AI untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat senjata, jaringan media sosial dapat menggunakannya untuk mendorong kecanduan, dan pemerintah distopia dapat menggunakannya untuk menekan kebebasan berpikir dan bertindak.

AI juga dapat memperburuk banyak kesenjangan dan masalah sosial. Ketika AI mulai melakukan lebih banyak hal yang sebelumnya kita bayarkan kepada manusia, apa yang akan terjadi pada pendapatan dan kesejahteraan mereka?

Mungkin kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, atau membentuk kembali identitas sosial secara memadai untuk menghindari perasaan tidak berarti.

Tapi mungkin tidak. Ini adalah salah satu contoh dari banyak risiko yang harus kita pantau dan persiapkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co