GenPI.co - Tampaknya penggunaan kata-kata kotor Elon Musk saat menangani masalah periklanan dengan merek-merek besar akan merugikan X (sebelumnya Twitter).
Menurut sebuah laporan, perusahaan-perusahaan AS, termasuk Walt Disney dan Comcast, telah meningkatkan belanja iklan mereka di platform pesaingnya, seperti Instagram.
Dilansir Times of India, laporan Sensor Tower (melalui kantor berita Reuters) menyebut perusahaan-perusahaan besar AS telah meningkatkan belanja iklan di Instagram setelah menghentikan sementara iklan di X bulan lalu.
Merek tersebut menghentikan periklanan di platform milik Musk setelah dia setuju dengan pengguna mengenai konten antisemit.
Pada akhir bulan November, Musk meminta pengiklan yang memboikot platform media sosialnya untuk "Berbuat jahat pada diri sendiri."
"Jangan beriklan," katanya kepada lebih dari 100 pengiklan yang memilih untuk menghentikan sementara iklan, pada konferensi Dealbook The New York Times.
"Jika seseorang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang, lakukanlah sendiri. Pergilah sendiri. Apakah itu jelas? Saya berharap demikian," tambahnya.
Dia juga mengkritik CEO Disney Bob Iger, yang sebelumnya mengklarifikasi bahwa dia tidak ingin perusahaannya dikaitkan dengan Musk dalam hal apa pun.
"Kami hanya merasa bahwa hubungan dengan Elon Musk dan X belum tentu berdampak positif bagi kami," kata Iger.
Lebih dari 100 pengiklan, termasuk perusahaan seperti Apple, dan Disney, telah berhenti beriklan di X.
Sebuah laporan mengatakan bahwa X mungkin kehilangan pendapatan iklan sebanyak USD 75 juta pada akhir tahun.
Musk juga mengatakan bahwa jika pengiklan tidak kembali, ini akan menjadi akhir dari X.
"Boikot iklan ini akan mematikan perusahaan. Seluruh dunia akan mengetahui bahwa pengiklan telah membunuh perusahaan tersebut," katanya, seraya menambahkan bahwa, "kami akan mendokumentasikannya dengan sangat rinci." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News