Badan Antariksa Jepang Tunda Peluncuran Uji Terbang Kedua Roket Andalan

14 Februari 2024 15:40

GenPI.co - Badan antariksa Jepang pada Selasa menunda peluncuran uji terbang kedua dari roket andalan baru seri H3 yang direncanakan minggu ini karena ramalan cuaca buruk di lokasi peluncuran.

Dilansir AP News, penundaan ini terjadi ketika pejabat antariksa Jepang berusaha keras untuk memastikan keberhasilan lepas landas, setahun setelah penerbangan perdana roket tersebut gagal.

Guntur dan angin kencang diperkirakan terjadi di lokasi peluncuran di Tanegashima Space Center di Jepang selatan, menurut Masashi Okada, manajer proyek H3 di Japan Aerospace Exploration Agency, atau JAXA. Peluncuran awalnya direncanakan pada hari Kamis.

BACA JUGA:  Adu Ketangkasan, Ganjartivity Lestarikan Tradisi Kebudayaan Lokal Garut

Badan tersebut akan memutuskan tanggal peluncuran baru paling cepat pada hari Rabu, katanya.

Peluncuran yang akan datang ini dianggap sebagai ujian penting setelah penerbangan debut Jepang yang gagal pada bulan Maret lalu, ketika roket tersebut harus dihancurkan, bersama dengan satelit observasi darat canggih, atau ALOS-3, yang dibawanya.

BACA JUGA:  Panduan Baru NASA untuk Bantu Perusahaan Luar Angkasa Melawan Peretasan

Kegagalan tersebut memicu kekecewaan dan ketidakpastian mengenai rencana eksplorasi ruang angkasa Jepang , kekhawatiran yang bertambah setelah pesawat ruang angkasa yang dirancang oleh perusahaan Jepang jatuh dalam upaya pendaratan di bulan pada bulan April.

JAXA dan kontraktor utamanya Mitsubishi Heavy Industries telah mengidentifikasi dan memitigasi kemungkinan masalah kelistrikan yang menyebabkan kegagalan mesin tahap kedua roket H3, dan dengan hati-hati berlatih untuk uji terbang kedua yang akan datang.

BACA JUGA:  Iran Meluncurkan 3 Satelit ke Luar Angkasa, Barat Sebut Bisa Picu Konflik Regional

“Kami mengalami tahun yang penuh gejolak, namun kami telah mengambil semua tindakan yang kami bisa,” kata Okada.

Okada mengatakan tujuan utama misinya adalah menempatkan roket pada lintasan yang diinginkan.

JAXA juga bertujuan untuk menempatkan muatan roket ke orbit yang direncanakan tetapi kali ini, H3 akan membawa tiruan satelit ALOS seberat 2,6 metrik ton, yang disebut VEP-4, bukan yang asli.

Pesawat ini juga akan membawa dua mikrosatelit observasi, satu dikembangkan oleh Canon Electronics yang dapat menangkap gambar diam dan bergerak dengan pemrosesan kecepatan tinggi.

Dan satu lagi, dikembangkan bersama oleh Seiren dan beberapa perusahaan serta universitas lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co