GenPI.co - Tiga tahun lalu, sebuah destinasi wisata bernama Pelancu dibuka untuk pertama kali. Kala itu, tampilannya masih sederhana, namun telah berhasil menarik perhatian. Warga kota Lahat dan kawasan lain di Sumatera Selatan berbondong-bondong mendatangi Pelancu.
Atraksinya di Pelancu adalah beberapa tempat swafoto keren dengan latar belakang bukit jempol yang legendaris. Disebut demikian lantaran bentuk bukit itu seperti sebuah tangan dengan jempol teracung, seolah berkata “Sip!” kepada orang yang lewat di sekitarnya.
Baca juga: Menikmati Alam Green Paradise
Sejak lama banyak orang yang melintas di jalur lintas Sumatera ingin berfoto dengan latar belakang bukit jempol, namun mengalami kesusahan. Itu karena dari jalan lintas Sumatera, Bukit jempol tertutup oleh rumah-rumah penduduk.
Pelancu menangkap peluang itu. Mereka menyediakan lokasi berfoto yang sempurna bagi pelancong dan orang yang lalu lalang untuk berfoto dengan bukit jempol.
Pelancu sendiri nama kuno untuk sebuah desa yang kini bernama Ulak Pandan. Terletak di tepi sungai Lematang, dari desa ini tidak ada penghalang untuk melihat langsung ke bukit jempol.
Pemuda setempat lalu menyiapkan lahan di tepi sungai yang dilengkapi dengan beberapa wahana berfoto. Badan Usaha Milik Desa Ulak Pandan dengan menggandeng Karang Taruna setempat membangun sendiri destinasi wisata swafoto itu di desa mereka. Hasilnya luarbiasa, pelancu meraih kepopuleran sebagai tempat wisata terbaru dan terbaik di Lahat.
Saking populernya, setiap akhir pekan mereka menerima sampai 5 ribu orang tamu. Itu diketahui dari jumlah tiket yang terjual. Turis yang datang bukan hanya berasal dari kota-kota sekitar seperti pagaralam, Muara Enim, dan Tanjung Enim. Tetapi juga datang dari provinsi tetangga seperti Bengkulu, Lampung, dan Jambi.
Puncaknya, pada tahun 2018 lalu, Pelancu diganjar penghargaan nasional Anugerah Pariwisata Indonesia 2018 untuk kategori Wisata Kreatif Terpopuler. Ini merupakan pencapaian hebat mengingat destinasi wisata Pelancu merupakan inisiatif warga Ulak Pandan dengan mengandalkan dana swadaya.
Kini Pelancu makin cantik. Beberapa wahana dan atraksi baru ditambahkan. Ada flying fox, agro wisata, belasan pondok bersantai dan permainan anak-anak. Spot foto pun ditambah, dengan spot perahu yang paling populer.
Guswin Hersi, salah satu anggota Karang Taruna Ulak Pandan yang mengelola Pelancu mengatakan pihaknya terus mengupayakan pengembangan. Salah satunya dengan mengembangkan wisata baru berupa sebuah pulau di tengah sungai Lematang. Pulau ini bisa dijangkau dengan perahu motor dari Pelancu dan dikembangkan sebagai bagian terpadu dari wisata yang sudah ada.
Karang Taruna Ulak Pandan juga juga menerima permintaan untuk menjadi pemandu bagi para tamu yang hendak berkemah di puncak bukit jempol. Tentu saja titik keberangkatannya dari Pelancu dengan menaiki perahu menyusuri sungai Lematang.
Dengan banyaknya atraksi yang tersedia saat ini dan tambahan atraksi baru yang sedang dikembangkan, tidak ada salahnya nanti saat traveler mudik lebaran melalui jalur lintas Sumatra untuk mampir ke Pelancu. Disini kamu bisa beristirahat sambil menikmati indahnya pemandangan bukit jempol sebelum melanjutkan perjalanan mudik ke kampung masing-masing.
Selamat mencoba!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News