Ini Tiga Masakan Paling Laku di Pasar Benhil Saat Ramadhan

07 Mei 2019 23:32

GenPI.co- Saban Ramadhan, kawasan di depan Pasar Benhil (Bendungan Hilir) Jakarta  menjadi pusat kuliner. Beragam makanan di jual dijajakan di tempat itu. Dari takjil hingga kuliner khas nusantara. 

Dari belasan jenis masakan itu, ada tiga jenis masakan paling laku di Pasar Benhil. Makanan itu adalah  cumi asin sambel ijo, gulai rebung, dan gulai telur ikan.

"Saya buka jam 11.00 WIB, dagangan belum selesai digelar yang datang beli sudah ramai," ujar Mega, salah seorang pedagang di tempat itu, Selasa (7/5).

Baca juga: Hamil Muda, Kartika Putri dan Suami Cari Takjil di Pasar Benhil 

Saat Ramadhan, kawasan Pasar Benhil berubah menjadi pusat kuliner.

Hampir setiap tahun masakan cumi asin sambel ijo paling banyak peminatnya. Pembelinya beragam dari kalangan masyarat umum seperti ibu rumah tangga, pekerja kantoran dan pekerja proyek.

Mega sudah 11 tahun berjualan di pasar takjil Benhil setiap harinya menyediakan tiga sampai lima kilogram cumi asin sambel ijo. Per porsi dijual Rp15 ribu.

Gulai rebung juga menjadi masakan paling laku di Pasar Benhil. Tiga kilogram gulai rebung yang dijual oleh Mega, habis terjual dalam waktu kurang dari dua jam.

Gulai Rebung merupakan masakan khas padang. Terbuat dari tunas bambu yang masih muda, dipotong tipis seperti irisan keripik, lalu direbus lalu dimasak dengan santan dicampur bumbu gulai khas Sumatera Barat.

"Peminatnya cukup banyak, hampir setiap hari laku dibeli," kata Mega.

Para penjual menjajakan beragam jenis kuliner di Pasar Benhil.

Sama seperti cumi, gulai rebung juga dibandrol seharga Rp15 ribu per satu porsi. Satu porsi bisa dimakan untuk tiga sampai empat orang, dicampur dengan nasi dan lauk pauk tentunya.

Gulai telur ikan juga masakan paling laris di Benhil. Ini juga masakan khas Padang, paling banyak dibeli karena diyakini berkhasiat baik untuk tubuh.

Menurut Mega, gulai telur ikan sangat jarang bisa disajikan setiap hari. "Gulai telur ikan ini jarang-jarang ada, karena telur ikan juga susah dicari di pasar, tidak setiap hari ada," imbuhnya.

Diperkirakan ada sekitar 40 lapak penjual yang disajikan oleh pengelola. Tetapi belum semua lapak terisi penuh. Khususnya yang berada di bagian belakang tenda berbentuk huruf L itu.

Kebanyakan pembeli yang datang berbelanja adalah pelanggan tetap, tetapi banyak juga yang pembeli baru. Pembeli yang datang beragam, umumnya para pekerja kantoran yang berada di kawasan Bendung Hilir, serta pekerja proyek, tak jarang juga masyarakat umum. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co