Warkop Jealansky Ala Jepang, Harga Bikin Kantong Tenang

09 Oktober 2021 17:10

GenPI.co - Minum kopi masih menjadi kebutuhan, bahkan sebagai gaya hidup bagi seseorang yang tinggal di perkotaan. 

Berkumpul sambil menyeruput kopi pun mulai menjamur di berbagai wilayah, tidak hanya di kota besar. 

Nah, pengalaman minum kopi premium dengan harga relatif mudah dijangkau tentu pilihannya pergi ke Warkop Jaelansky di Pasar Kita, Pamulang, Tangerang Selatan. 

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Usul Kafe Outdoor Boleh Makan di Tempat Selama PPKM

Warkop atau warung kopi biasanya terdiri dari minuman kopi saset, mi rebus atau goreng, gorengan ala rumahan, dan es teh manis. 

Sementara coffe shop, cenderung menjual produk kopi yang harganya cukup menguras dompet jika terus menerus dalam seminggu 'ngopi'. 

BACA JUGA:  Sheila Sukses Bisnis Kafe Tema Olahraga Beromzet Wow

Namun, jangan khawatir soal itu, Warkop Jealansky solusinya. 

Dengan konsep merakyat, Warkop Jealansky ingin pelanggan bisa menikmati kopi premium dengan harga relatif lebih murah dari coffee shop. 

BACA JUGA:  Kafe Sit And Sip Coffee, Konsep Minimalis, Suasananya Cozy

"Di sini, sajian kopi rata-rata seharga Rp 10 ribu. Sedangkan non-kopi, paling mahal Rp 15 ribu," ucap Owner Warkop Jealansky Denny kepada GenPI.co, Jumat (8/10). 

Menurutnya, harga menentukan konsumen atau pelanggan yang datang ke sana untuk ngopi. 

Ya, menurut Denny, apa pun jenisnya, apa yang dinikmati tetap kopi. 

"Mau di coffee shop, warkop biasa, atau di mana pun, menurut gue tetap saja cari kopi," jelasnya. 

Untuk gaya Warkop Jealansyk, Denny mengaku mengusung kedai yang berada di Jepang. 

Pria 32 tahun itu menjelaskan kedai ala Jepang rata-rata lebih padat properti di dalamnya. 

Namun, berbeda dengan di luar yang menyediakan lokasi cukup luas. 

"Gue memang pengin ke arah kedai Jepang  sih. Padat di dalam, artinya semua bisa dijual bukan hanya kopi, melainkan ada baju, mi instan, kentang goreng, atau apa pun laonnya," kata Denny. 

Selain itu, dia mengaku jualan kopi yang cukup mudah dijangkau bisa membuat efek bagi pelanggan. 

Sebab, kata dia, tujuan membuka Warkop Jaelansky bukan hanya tentang provit, melainkan ada skenario di baliknya. 

"Jadi, gue buka ini tidak soal untung, tetapi bisa mempekerjakan orang, melihat pelanggan puas, dan bermanfaat bagi sekitar," imbuhnya. 

Adapun jam buka Warkop Jaelansky, mulai dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB dan setiap hari. 

Selain itu, Denny membeberkan bahwa siapa pun yang berada di warkop miliknya, harus menjunjung tinggi ketepatan waktu. 

Dengan demikian, dia merasa idealismenya berjalan dengan capaiannya buka Warkop. 

"Jadi, karyawan gue juga berhak mendapat sesuatu ketika jam pulang, ya, tutup enggak ada lagi. Nah, pagi juga harus tepat jam 7 itu sudah rapi untuk menerima pesanan," kata Denny. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co