GenPI.co – Destinasi wisata relijius di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo akan dilengkapi sarana mancakrida atau outbond.
Fasilitas mancakrida ini akan semakin memanjakan pengunjung ke desa yang dulunya tandus dan gersang ini.
“Kami sedang menyiapkan ahlinya untuk memasang alat,” kata Yosep Tahir Mauf, pengelola desa wisata ini, Selasa (25/6).
Fasilitas mancakrida ini akan menjadi alternatif bagi anak-anak dan remaja yang akan berpetualang di desa ini. Permainan menarik yang merangsang syaraf motorik, membangun kebersamaan dalam regu dan memecahkan masalah secara individual dan kolektif juga disajikan untuk pengunjung yang menikmati wisata alam ini.
Baca juga:
Kudu Ditiru, Tiap Tahun Pemkab Gorontalo Ajak 5 Imam Masjid Umroh
Uniknya Pemberian Gelar Adat Di Bone Bolango
Wisata relijius Desa Bongo ini merupakan destinasi yang dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri. Warga membangun kawasan desanya secara swadaya dengan memanfaatkan potensi alamnya yang berada di tepi pantai dan berbukit kapur.
Ketekunan warga dalam mengembangkan desa ini membuahkan hasil setelah banyak dikunjungi wisatawan dari nusantara dan mancanegara. Di desa ini kejernihan laut dapat nikmati sepanjang tahun, juga pantai mungilnya yang romantis dengan bukit karang di sebelahnya.
“Sejarah kerajaan tua di desa ini menjadi magnet wisata, termasuk tradisi yang diturunkan nenek moyang kami,” ujar Yosep Tahir Maruf.
Wombohe atau gubuh khas Desa Bongo juga menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan di sini, kolam dan burung merpati menjadikan wisatawan betah berlama-lama menikmati suasana pedesaan yang asri.
"Selalu ada yang baru di Desa Wisata Relijius Bongo," kata Herry Prasetya, warga Kota Gorontalo.
Tidak lama lagi, para pelancong akan menimati fasilitas mancakrida yang menarik, mereka akan semakin lebih dekat dengan alam.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News