Kota Tua, Dari Kota Kolonial menjadi Kota Nasional

15 Juli 2019 09:19

GenPI.co - Cagar budaya merupakan warisan budaya berupa benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan yang memiliki nilai penting bagi sejarah. Situs Cagar Budaya di Provinsi DKI Jakarta saat ini berjumlah 216, berdasarkan SK. Gub KDKI Jakarta No. 475/1993 tentang penetapan bangunan-bangunan bersejarah di DKI Jakarta.

Kota tua merupakan salah satu kawasan cagar budaya yang ada di DKI Jakarta. Kawasan tersebut dipenuhi dengan bangunan-bangunan tua peningalan Serikat Dagang Belanda yang disebut Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC. Jakarta yang dahulu bernama Batavia, dibangun kembali setelah dihancurkan oleh serangan Pangeran Jayakarta dari kerajaan Demak pada tahun 1620. Kota Batavia yang dirancang dengan gaya Eropa tersebut selesai dibangun pada tahun 1650 dan difungsikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur.

Baca juga:

Cagar Budaya Berkontribusi Besar Terhadap Pariwisata DKI 

Konservasi Mendorong Eksistensi Cagar Budaya 

Kota Tua, Kawasan Wingit dengan Sederet Kisah Horor 

J.J Rizal: Pelindungan Cagar Budaya di Jakarta Masih Minim 

Kawasan tersebut kemudian ditata kembali oleh Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno menjadi dari kota kolonial menjadi kota nasional. Pada 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan keputusan resmi yang menjadikan kawasan Kota Tua Jakarta sebagai situs warisan sejarah.

Sebagai cagar atau warisan budaya, nilai sejarah dari bangunan-bangunan di kawasan Kota Tua sudah tidak diragukan lagi. Kawasan tersebut dipenuhi bangunan-bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda sejak tahun 1600-an, diantaranya adalah pelabuhan Sunda Kelapa dan Stasiun Jakarta Kota. Selain itu ada juga berbagai museum dengan koleksi bersejarah, seperti Museum Fatahillah, Museum seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bahari.

Untuk mengembangkan kawasan agar budaya Kota Tua, Pemerintah Jakarta membangun dan merevitalisasi kawasan Kali Besar yang ada di sepanjang belakang Museum Fatahilah pada tahun 2017. Kali yang dulunya kotor dan kumuh direvitalisasi menjadi lokasi yang nyaman dan menambah nilai estetika kawasan Kota Tua.

Dan saat ini, Jakarta Tourism Forum terus mengupayakan pengembangan dan revitalisasi Kota Tua sebagai kawasan cagar budaya dan pariwisata bertaraf internasional. Revitalisasi tidak hanya meliputi bangunan fisik, tetapi juga dari segi edukasi, agar wisatawan dapat memahami sejarah yang ada di kawasan Kota Tua. Rencana tersebut saat ini terus dirancang dan diharapkan bisa segera direalisasikan pada 2020 mendatang.

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co