Kamar Hotel di Lombok Sold Out Dibooking Wisatawan, Alhamdulillah

14 Januari 2022 23:59

GenPI.co - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam memastikan ada sebanyak 2.000 kamar hotel di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, sudah dipesan wisatawan, menjelang digelar MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

Menurutnya, perhelatan balap motor internasional itu diperkirakan akan menarik 100 ribu wisatawan domestik dan mancanegara.

"Sebanyak 2.000 kamar hotel yang ada di kawasan Senggigi sudah full booking pada Maret nanti," kata Saepul Akhkam dalam pertemuan dengan beberapa pengelola desa wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat (14/1/2022).

BACA JUGA:  Desa Wisata Bonjeruk, Suguhan Berbeda di Lombok Tengah

Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap mendorong munculnya akomodasi sementara di Lombok untuk menampung penonton MotoGP untuk mengantisipasi ketersediaan akomodasi di Lombok, kata Akhkam,

Opsi yang ditawarkan, antara lain penginapan di tenda atau glamping.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Buat Gebrakan Baru untuk Wisatawan di Lombok, Keren!

Selain itu, kapal pesiar yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Lombok akan digunakan sebagai akomodasi sementara.

"Bila kapasitas di Lombok dirasa masih tidak cukup menampung kebutuhan, maka pemerintah mewacanakan akan mengarahkan wisatawan untuk tinggal di Bali atau destinasi sekitar NTB," jelasnya.

BACA JUGA:  Jelang MotoGP 2022, Ribuan Kamar Hotel di Lombok Ludes Dipesan

Kemudian, mendorong desa wisata di Kabupaten Lombok Barat untuk menyiapkan akomodasi rumah penginapan (homestay) berbasis rumah warga.

Langkah itu sebagai alternatif jangka pendek untuk menjawab kekhawatiran soal jumlah kamar yang belum terjawab, terutama menjelang gelaran MotoGP.

"Kami ingin menjawab kekhawatiran banyak pihak dengan melakukan kerja nyata, kita sekarang sedang menyiapkan proses penyediaan homestay berbasis rumah warga," ucapnya.

Namun, solusi tersebut untuk jangka pendek itu akan berkelanjutan karena event nasional dan internasional di Pulau Lombok tidak hanya sekali.

Untuk jangka panjangnya, yakni bagaimana agar sapta pesona dapat hidup berkembang dan terimplementasikan sampai ke level desa.

Akhkam berharap perputaran uang dari berbagai event tersebut jangan hanya di satu tempat, tapi bagaimana efek domino event besar seperti MotoGP dan event lainnya dapat dirasakan langsung masyarakat.

"Jadi kami tidak bicara retribusi daerah, tidak berbicara tentang pendapatan asli daerah saja, tapi yang kita bicarakan adalah bagaimana multiplier efek dapat dirasakan langsung masyarakat," tuturnya.(antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co