Dua Pasar Unik ini Wajib Disambangi Saat Traveling ke Solo

29 Juli 2019 13:20

GenPI.co – Puas menyaksikan atraksi  ragam kostum   Solo Batik Carnival 2019 pada Sabtu (27/7) lalu? Bagi yang belum berniat meninggalkan kota itu, silahkan mengeksplor lebih dalam lagi. Pasalnya Solo punya banyak hal yang bisa menambah pengetahuan klamu sambil  wisata kamu.

Tempat pertama yang bisa kamu datangi adalah adalah Pasar Triwindu. Ini adalah pusat penjualan barang antik di kota Solo. Pasar ini berdiri sejak tahun 1939. Pasar ini merupakan peninggalan Raja Pura Mangkunegaran. Lokasinya di Jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari.

Baca juga:

Nikmati Kereta Uap Jaladara di Pusat Kota Solo

Solo Batik Carnival, Ganjar Pranowo Pakai Kostum Ala Timor Leste

Wisman Singapura ini Sadar Kalau Solo Tak Sekadar Batik


Beberapa barang antik yang dijul di Pasar Triwindu, Solo. (Foto: Istimewa)

Berbagai barang-barang antik dan kuno dijual di sini. Ada uang koin dan kertas kuno tahun 1800-an, topeng, piring kuno tahun 1960, keris, batik, dan perkakas rumah tangga. Kemudian ada juga radio kuno, jam tangan bekas, patung, lampu hias kuno, hingga mainan tradisional tempo dulu. Harganya bervariasi. Mulai ribuan, hingga jutaan rupiah.

Para pembeli yang datang ke pasar ini sebagian besar para pelancong yang hobi mengoleksi barang-barang antik dan kuno. Mereka datang tidak hanya dari penjuru daerah di Indonesia. Tetapi ada juga dari kolektor mancanegara (luar negeri). Seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Belanda dan lainnya. Pasar Triwindu buka dari pukul 09.00 - 17.00 WIB.


Bangunan pasar Gede, Solo. (Foto: Istimewa)

Lain lagi ceritanya dengan Pasar Gede. Ini adalah pasar induk tradisional terbesar di Solo. Bangunan pasarnya didirikan 1923 oleh Pakubuwono X. Selain jadi tempat berputarnya perekonomian masyarakat, Pasar Gede Solo juga jadi tujuan wisata.

Bangunannya megah dengan atap yang sangat besar. Ada perpaduan gaya arsitektur Belanda dan budaya  Jawa. Pasar ini terletak di pusat kota Solo. Tepatnya di seberang kantor balai kota. Buka dari jam 5.00-15.00.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kota Solo kaya akan budaya. Banyak peradaban sejarah lahir di sini. "Setelah menyaksikan SBC 2019, berwisatalah sambil belajar budaya dan sejarah kota Solo. Karena budaya harus dilestarikan, maka mereka akan menyejahterakan. Semakin dilestarikan semakin menyejahteraan. Hal ini yang terjadi di dunia," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co