GenPI.co - Cirebon ternyata menyimpan tempat wisata bernama Taman Air Goa Sunyaragi yang cocok dikunjungi pada liburan akhir pekan bersama keluarga, sahabat maupun pasangan tercinta.
Goa Sunyaragi adalah salah satu wisata sejarah Instagramable sangat direkomendasikan untuk dikunjungi pada perjalanan libur akhir pekan.
Selain itu, tempat wisata satu ini sangat cocok buat kamu yang mencari sesuatu yang unik.
Goa Sunyaragi memang memiliki keunikan dari bentuk bangunan yang sangat berbeda dari Goa pada umumnya yang gelap dan pengap.
Di taman terdapat pesanggrahan dikelilingi oleh taman dan kolam meskipun airnya tidak ada dan beberapa goa.
Taman Air Goa Sunyaragi atau orang sering menyebut juga Gua Sunyaragi, Taman Air Sunyaragi, atau Tamansari Sunyaragi ini memiliki luas sekitar 15 hektar dan masih wewengkon (daerah/wilayah) Keraton Kasepuhan.
Memasuki destinasi wisata ini, pengunjung akan disuguhi dua bagian taman yaitu pesanggrahan dan goa.
Pesanggrahan terdiri dari kamar tidur, serambi, ruang rias, dan ruang ibadah.
Bagian pesanggrahan dikelilingi oleh taman dan kolam meskipun airnya tidak ada.
Pemandangan bangunan mirip candi yang tersusun dari batu dan karang.
Dulu ketika taman ini masih dialiri air, taman sari dihiasi air terjun buatan serta bunga teratai warna merah yang indah.
Walaupun airnya sudah kering, Taman Sari Goa Sunyaragi masih sangat eksotis untuk dikunjungi karena laksa makna dari setiap bangunan yang terdapat di situs ini.
Selain itu, di wisata heritage satu ini juga memiliki mitos yang tak kalah menarik.
Terdapat sebuah mitos jika seorang perempuan yang masih gadis atau perawan menyentuh Patung Perawan Sunti yang ada di kawasan Goa Peteng, konon nantinya akan sulit mendapatkan jodoh.
Namun tenang saja, jika memang tak sengaja menyentuh, mitos efek sulit mendapatkan jodoh dapat ditangkal dengan masuk ke dalam Goa Kelanggengan, sehingga percaya atau tidak mitos-mitos tersebut menjadi tambahan daya tarik dari wisata ini.
Untuk fasilitas yang ada di Taman Air Goa Sunyaragi cukup lengkap, mulai dari toilet, tempat penjual makanan khas Cirebon seperti empal gentong sampai toko cenderamata khas Cirebon.
Tempatnya lumayan bersih namun sepertinya kurang terawat dan situs ini sering dipakai oleh orang yang ingin semedi.
Panggung kesenian juga ada, biasanya ketika hari libur terdapat penampilan tari topeng atau tari sintren kesenian Cirebon.
Untuk menambah daya tarik wisatawan, disediakan juga wahana bagi para pengunjung yaitu Sepeda terbang, Balon terbang, Ayunan Terbang, dan Panahan.
View indah yang ada di Gua Sunyaragi ini sering kali digunakan untuk berfoto.
Tidak hanya sekedar berfoto, pasangan pasangan yang hendak menikah pun menggunakan gua sunyaragi sebagai foto pre-wedding.
Untuk lokasi wisata Goa Sunyaragi tepatnya terletak di Jalan By Pass Brigjen Dharsono, Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sementara, harga tiket sendiri cukup terjangkau, wisatawan perlu membayar Rp 10.000 untuk tiket masuk per orang dan Rp 5.000 untuk biaya parkir.
Untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil atau motor disini tersedia fasilitas parkir yang cukup luas juga tersedia warung-warung di sekitar area parkir.
Kemudian, wisatawan atau pengunjung bisa datang pada jam operasional Goa Sunyaragi yang dibuka setiap hari Senin hingga Minggu pukul 08.00 hingga 17.30 waktu setempat.
Akan tetapi jika sedang ada festival atau acara, taman ini buka sampai malam.
Rute untuk menuju wisata yang satu ini tidaklah sulit.
Jika dari Cirebon Kota, pilih jalan menuju Kesambi selanjutnya lurus terus sampai di JL. Dr Cipto Mangunkusumo.
Kemudian belok kiri menuju Jalan Sunyaragi, dekat dari situ sudah terlihat papan petunjuk menuju taman. Happy Traveling.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News