Di hari Raya Kuningan, Atraksi Ngurek paling Dinanti

03 Agustus 2019 13:54

GenPI.co – Hari Sabtu (3/8) masyarakat Hindu Bali memperingati Hari Raya Kuningan.  Itu merupakan puncak dari perayaan Galungan yang dirayakan sejak 22 Juli lalu. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, puncak dari perayaan Galungan adalam kemenangan kebaikan setelah mengalahkan keburukan. 

Pada hari raya Kuningan,  berbagai  tradisi unik dilakukan, Mulai dari ritual menolak bala, mengucap syukur, hingga meminta berkat pada Sang Pencipta pun dilakukan pada hari besar tersebut.  Salah satunya atraksi Ngurek.

Dirangkum dari berbagai sumber, Ngurek merupakan salah satu tradisi yang dilakukan hanya pada saat hari raya Galungan dan Kuningan. Menurut sejarahnya, tradisi ini bermula dari seorang raja yang ingin sebuah acara ucapan syukur pada sang Maha Kuasa, sekaligus menyenangkan hati para prajuritnya.

Baca juga:

Mau Ucapkan Selamat Galungan pada Teman? Baca ini Yuk!

Yuk Kenalan dengan Dodi, Domba Unik dari Dieng

Ngurek dengan atraksi debus. Seseorang atau lebih  menusukkan senjata tajam untuk ke diri sendiri atau seorang yang lain dalam keadaan kerasukan. Tradisi ini dilakukan di seluruh daerah yang ada di Bali.

Tradisi Ngurek cukup dikenal sebagai Ngunying yang dipercayai untuk manifestasi pengabdian pada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan yang Maha Esa). Kata Ngurek sendiri berasal dari 'Urek' yang dalam bahasa Indonesia berarti melubangi atau menusuk. Pasalnya, orang yang melakukan tradisi ini akan menusuk dirinya dengan berbagai benda tajam seperti keris, tombak dan yang lainnya.

Menariknya, seseorang yang menusukan dirinya tersebut dengan benda tajam tidak akan merasakan sakit sama sekali. Sebab orang tersebut dipercaya telah memiliki kekuatan dari pada roh para leluhur. Pada saat prosesi tersebut orang yang menusukan dirinya tidak akan berdarah atau tergores sedikit pun walau sudah ditusuk berkali-kali. 

Walau tradisi ini dilakukan di berbagai daerah Bali, namun tidak sembarangan orang bisa melakukan Ngurek.  Pasalnya yang menjadi salah satu syarat untuk dapat melakukan ini tidak boleh ujub atau sombong. 

Hingga kini tradisi Ngurek masih menjadi salah satu aksi yang dinanti ketika hari Raya Kuningan tiba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co