Pembukaan Festival Tabut 2019 Bertabur Sajian Budaya Bengkulu

03 September 2019 01:44

GenPI.co - Provinsi Bengkulu menegaskan kebudayaannya dalam  pembukaan Festival Tabut 2019, Sabtu (31/8) malam. Hampir seluruh sub event yang digelar dibalut dengan budaya.

Rangkaian pembukaan Festival Tabut 2019 dimulai sejak Sabtu pagi. Event budaya Mufakat Rajo Penghulu mengawali seluruh kegiatan. Kegiatan ini berlangsung di panggung utama Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu.

Tidak hanya itu kegiatan adat yang digelar. Malamnya, masyarakat yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) mendatangi Kantor Gubernur Bengkulu. Mereka hadir diiringi tabuhan alat musik tradisional. Tujuannya, menjemput Gubernur Bengkulu untuk membuka Festival Tabut 2019.

Baca juga:

Tanaman Langka Ini Wajib Dikunjungi saat Festival Tabut 2019

Festival Tabut, Suguhkan Ragam Kegiatan Budaya

Menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Festival Tabut lebih dari tampilan budaya. Lebih dari itu. Tabut juga digelar untuk merayakan tahun baru Islam.

“Festival ini juga menjadi tempat bertemunya semua pihak. Keterpaduan ini yang menjadi makna. Budaya kita angkat, dan dengan sendirinya ekonomi akan berkembang,” papar Rohidin.


Penampian di Festival Tabut 2019. (Foto: dok Kemenpar)

Suasana pembukaan Festival Tambut sendiri  sendiri berlangsung sangat meriah. Sebagai awalan, seluruh pengunjung disajikan tarian kolosal Jari-Jari Karbala. Tarian ini menceritakan mengenai perjalanan Cucu Nabi Muhammad SAW Husein.

Selain itu, ada juga penampilan musik Mufakat Rajo Agung, Tarian Seni Malabro Serempak Silat Menghadang, yaitu tarian yang dipadukan dengan gerakan silat. Ada juga Nyanyian Karbala yang dibawakan Musik Cahaya Rembulan Bengkulu. Seluruh atraksi ditutup dengan penampilan penyanyi religi Novi Ayla.


Ketua Tim Pelaksana CEO Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty turut menari bersama penampil di pembukaan Fetival Tabut 2019 (Foto: dok Kemenpar)

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, memberikan apresiasinya. Aia mengatakan, event ini sudah dua tahun berturut-turut masuk dalam Calendar of Event Kemenpar.

“Festival Tabut acara yang bagus. Buktinya, sudah 2 kali masuk CoE. Tahun depan event ini akan digelar lagi. Dan kita berharap Festival Tabut bisa kembali masuk.CoE. Namun, masyarakat Bengkulu dan stakeholder harus berjuang lagi. Karena setiap event harus melewati masa kurasi lagi. Harus diperkuat cultural value, commercial value, dan creative value,” papar Esthy.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co