Masjid Raya Al-Arif dan Kisah Ulama Gowa Taklukkan Kampung Jawara

10 Juli 2022 04:40

GenPI.co - Dahulu kawasan yang sekarang dikenal Pasar Senen merupakan kampung jawara.

Cerita tersebut disampaikan Robani saat mengisahkan awal berdirinya Masjid Raya Al-Arif.

Robani merupakan sekretaris DKM Jami Masjid Al-Arif. Dia bersama beberapa orang lain yang kini dipercaya merawat salah satu masjid tertua di Jakarta tersebut.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Sekali Melakukan Ini Berpeluang Masuk Surga

“Ya, dahulu kawasan sekitar sini dikenal kampung jawara atau kampung bandit begitu, lah. Ada cerita kalau masuk kampung sini dan punya niat jelek, pasti mental semua,” ujar Robani kepada GenPI.co, Sabtu (9/7).

Suatu ketika, kata Robani, datang ulama ke kampung jawara dan para bandit-bandit malah kabur semua.

BACA JUGA:  Kisah Masjid Raya Al-Arif dan Makam Tua Abad ke-17

Robani menuturkan ulama yang membuat bandit kabur itu kemudian dikenal dengan Upu Daeng H Arifuddin.

“Setelah itu ulama mendirikan musala di sini. Nama ulama itu daeng-daeng, mungkin salah satu bangsawan Kesultanan Gowa, Sulawesi Selatan,” kata Robani.

BACA JUGA:  Masjid Istiqlal Gelar Salat Iduladha, Presiden Jokowi Hadir

Robani sebenarnya tak bisa memastikan asal ulama tersebut. Alasannya, minim literatur tertulis soal asal-usul ulama. 

Dia menyebut sumber-sumber yang ada hanya lisan dan cerita turun temurun.

Menurut Robani, generasi ketujuh Kesultanan Gowa pernah datang ke Masjid Raya Al-Arif. 

Mereka lantas memberikan cerita-cerita sejarah soal Upu Daeng H Arifuddin.

“Kami hanya menyimpulkan beliau keturunan Gowa. Cuma buktinya apa? Ya, belum,” tambahnya.

Namun, yang pasti Robani percaya Masjid Raya Al-Arif jadi salah satu yang tertua di Jakarta.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co