Menilik Persiapan Wisuda Lengger Rakanan Giyanti

26 September 2019 11:18

GenPI.co - Agenda tahunan Rakanan Giyanti desa Kadipaten, Selomerto, Wonosobo yang kembali diselenggarakan.  Berlangsung di  tanggal 26 hingga 28 September, rangkaian Rakanan Giyanti itu menyenlenggarakan Wisuda Lengger

Tatag Taufani, PJ Kades Kadipaten yang merupakan inisiator acara Wisuda Lengger menyampaikan bahwa akan ada 15 penari lengger yang akan diwisuda. Proses itu menjadi momentum pengukuhan mereka sebagai penari Lengger yang telah melewati masa pendidikan maupun pelatihan selama beberapa waktu.

“Tahun ini, kami mengambil tema The Awakening Of Lengger Punjen. Pada Jumat Kliwon tanggal 27, penari-penari lengger ini akan diwisuda. Sebelumnya, ada serangkaian prosesi yang harus dijalani, pembekalan dan pelatihan teori juga praktik,” ucap Tatag Rabu (25/9).

Baca juga:

Resmi Berdiri, WCH Jadi Pusat Kegiatan Lintas Komunitas Wonosobo

Persiapan Gorontalo Karnaval Karawo 2019 Terus Dimatangkan

Ia menambahkan, pembekalan para lengger dilakukan di Pendopo kertojanti pada Selasa (24/9). Mereka diberikan pengetahuan oleh  para pakar dari media, pengurus sanggar, dan juga dinas pariwisata.

“Selain pembekalan, ada tahapan penting sebelum wisuda, namun tidak seperti pada zaman dulu yang diharuskan puasa Mutih 40 hari. Para penari ini kita ajak untuk bisa introspeksi diri dan siap secara batin dan prihatin, setidaknya tiga hari sebelum acara”, tutur Tatag.

Sub rangkaian acara Wisuda Lengger ini dimulai dengan Simpuh Lengger, Punjung Leluhur, Kirab Tenong dan juga doa bersama dengan duduk simpuh di Pendopo.

Setelahnya, peserta  mengikuti Jamasan Lengger yang diteruskan larung sesaji dengan melarung sebutir telur ayam kampung ke sungai ini merupakan simbol dari sebuah benih yang lahir dan berkembang sehingga memberi manfaat untuk sesama.

“Saat prosesi, diawali dengan minum air suci dan penyerahan sampur juga ikrar catur dharma Lengger. Dan diakhiri dengan menari Gambyong Lengger bersama warga. “, tambahnya.

Sri Winarti, penari lengger senior yang memberi materi Gambyong Lengger mengungkapkan bahwa hari ini para penari latihan bersama dan memperbaiki gerakan yang belum sempurna.

“Sebelum ini, mereka juga mendapatkan materi sejarah dan bagaimana sikap lengger seharusnya. 15 penari yang akan diwisuda harus paham benar materi dan karena setelah diwisuda akan menjalani karir sebagai penari Lengger yang membawa nama Wonosobo”, ungkap penari yang kerap disapa Wiwin ini.

Maestro penari Lengger Punjen ini juga berharap tarian Lengger agar tetap lestari meskipun bersaing dengan budaya luar.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co