GenPI.co - Event budaya Baritan sukses dihelat Minggu (29/9). Dihelat di Lapangan Sepak Bola Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, acara ini digagas oleh komunitas Seni Budaya Lembah Seroja.
Aris, ketua penyelenggara Baritan mengungkapkan, ajang ini menjadi langkah awal untuk desa maupun komunitas agar mampu menjadi event organizer. Semuanya itu dalam rangka mendukung Wonosobo sebagai kota wisata.
“Latar belakang kegiatan ini adalah ajang event tampil bersama grup kesenian di desa Maron sebagai sarana komunikasi dan nguri-uri kesenian. Secara umum, grup seni di lereng selatan gunung Dieng hampir mirip baik dari segi gerakan maupun irama, yang legend adalah grup sholawat Jawa dan rodad,” ungkap Aris.
Baca juga:
Seru! Ratusan Fotografer Rayakan HUT Pasar Van Der Capellen
CoE Kabupaten Bandung Periode Oktober-November Segera Rilis
Ditambahkan Aris, baritan dimaknai banyak arti, namun lebih kepada bagaimana cara orang desa berdamai dengan semesta. Sehingga, kurang lebih baritan merupakan tradisi selamatan atau kenduri sebagai wujud persembahan ungkapan kebahagiaan dan terima kasih kepada sang pencipta atas hasil panen dan rejeki yang selama ini dinikmati.
Rangkaian acara Baritan diisi oleh beragam pentas seni sebagai wujud sedekah bumi warga masyarakat Desa Maron. Ada sedikitnya 17 kelompok seni, dengan jumlah lebih dari 300 pelaku seni yang merupakan kelompok asli lokal desa Maron.
Bucu sebagai wujud syukur di event Baritan. (Foto: Wening/GenPI.co)
Turut pula berbagai kelompok drumband seperti Drumband MI Maarif Maron dan Drumband Gita Nada Taruna, Rudad, Calung, Rebana SMP Darul Falach, Rebana TPQ Al Hakim, dan masih banyak lagi.
“ Diharapkannya, ke depan mampu menarik kunjungan wisatawan dimana fasilitas lain seperti homestay dan destinasi wisata sudah ada”, ucap Aris.
Salah satu pengunjung dan penduduk lokal, Falah, berharap akan ada Baritan 2 di tahun mendatang.
“Kami sangat terhibur. Semoga tahun depan akan ada Baritan lagi. Karena grup kesenian yang sempat vakum bisa bangkit lagi, dan menjalin kembali silaturahmi antar kelompok kesenian”, kata Falah.
Kepala Desa Maron, Marji, mengapresiasi adanya even Baritan yang bisa berhasil menyedot pengunjung hingga 3000 orang dari penduduk lokal dan juga wisatawan.
“Tahun depan akan kita upayakan kegiatan pelaku seni dan Baritan kedua bisa didanai oleh desa. Dan semoga bisa lebih meriah. Karena even ini juga sebagai salah satu cara untuk merawat dan menjaga kesenian lokal desa,” pungkasnya.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News