GenPI.co - Setelah sempat diterpa isu penutupan beberapa kali, Taman Nasional Pulau Komodo akhirnya dipastikan tetap dibuka. Ke depan, obyek wisatayang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan dipersiapkan menjadi destinasi kelas dunia dan sekaligus konservasi satwa komodo.
Keputusan ini diambil setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Baca juga :
Tiket Masuk Pulau Komodo untuk Wisatawan Asing Rp 14 Juta
Warga Pulau Komodo Sampaikan Tuntutan kepada Tim Terpadu KLHK
Tolak Relokasi Pulau Komodo, Warga Ingin Temui Jokowi Langsung
"Yang akan dilakukan untuk Pulau Komodo adalah penataan dalam kewenangan konkuren. Dilakukan bersama antara KLHK dan Pemda NTT. Tujuannya, untuk memberikan kepastian usaha. Juga livelihood masyarakat, konservasi satwa komodo, world class wisata serta investasi," jelas Siti Nurbaya dalam keterangan resminya, Senin (30/9).
Dalam rakor tersebut, lanjut Siti juga membahas berbagai kekurangan dalam hal sarana dan prasarana. “Nantinya hal yang akan menjadi fokus pembenahan dan pengembangan seperti kapasitas ranger, sarana patroli, guide tour terlatih, amenities toilet hingga dermaga,” sambungnya.
Sebagai informasi, dalam catatan KLHK melalui Tim Terpadu, jumlah populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor. Paling banyak di Pulau Komodo sekitar 1.727 ekor, lalu di Pulau Rinca 1.049 ekor dan terakhir ada di Pulau Gili Motang dan Nusa Kode sekitar 50-60 ekor.
Wilayah pengembangan di Pulau Komodo untuk kegiatan tercatat seluas 400 hektare dari keseluruhan wilayah satu Pulau Komodo yaitu 31.000 hektar. Terdapat pula di kawasan ini adanya desa pemukiman sejak tahun 1926 seluas 17 hektar yang dihuni oleh 507 KK. “Terhadap kawasan pemukiman akan dilakukan penataan, tapi bukan relokasi atau re-settlement,” tandas Siti.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News