GenPI.co - Jika kamu menyukai makanan jadul, jangan lupa untuk mengunjungi Roti Sidodadi di Kota Bandung.
Toko roti ini merupakan salah satu yang legendaris dengan cita rasa yang tidak pernah diubah.
Berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata No. 255, Roti Sidodadi menjadi buruan para pencinta kuliner.
Sudah 69 tahun usaha roti yang dimiliki oleh Hiendrawan Kosasih ini berjalan. Tepatnya berdiri pada 10 Mei 1954.
"Beliau melihat harga roti pada masa itu rata-rata masih cukup tinggi untuk masyarakat kita. Hanya orang Belanda dan beberapa golongan saja yg bisa menikmati roti," kata karyawan Roti Sidodadi, Wahyu.
Wahyu menyebut saat itu varian rasa roti belum banyak, sehingga dilihat oelh Hiendrawan sebagai peluang.
"Awalnya beliau mengawali usaha dengan memproduksi biskuit dan kue kering, tetapi kurang berkembang. Jadi, diputuskan untuk fokus pada usaha produksi dan berjualan roti," jelasnya.
Wahyu menambahkan, pemilik mengembangkan dan memproduksi roti dengan harga terjangkau untuk dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Roti Sidodadi memiliki roti tawar dengan rasa agak sedikit manis bernama Roti Frans.
Untuk berhemat, dibuat juga Roti Frans dengan isian cokelat, dengan maksud agar orang tidak perlu membeli mentega sebagai olesan dan cokelat butir atau meses sebagai isian.
Ada juga produksi hemat lainnya, yaitu Limarasa dengan isian cokelat, keju kacang, susu nanas plus kismis. Berat satuannya pun lebih berat dari roti manis satuan.
"Di sini ada 20 lebih varian rasa. Dari yang manis hingga asin. Paling banyak dibeli itu frans cokelat, kopi dan pisang cokelat," katanya.
Soal harga Roti Sidodadi sangat terjangkau, mulai dari Rp. 4.700. Roti coklat, susu, nanas, krenten dan horn. Ada juga roti asin, rasa kornet, smoke beef dan baso.
Ciri khas dari produk toko Sidodadi adalah tanpa adanya bahan pengawet, bahan pelembut, pewarna, dan dengan bahan isian yang alami. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News